Pasca Pilkada Fakfak 2024, Ali Hindom Minta Warga Pegang Prinsip Satu Tungku Tiga Batu

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pasca pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Tokoh Masyarakat Kabupaten Fakfak, Ali Hindom  meminta masyarakat menunggu penetapan KPUD dan jangan gegabah. 

Itu disampaikan Ali Hindom kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Jumat (29/11/2024). 

"Saya Ali Hindom S.Pd selaku tokoh masyarakat, Ketua FKUB, Ketua NU dan selaku anak adat Fakfak meminta kepada seluruh masyarakat Fakfak dari batas kabupaten Tanjung Van Den Bosch Karas sampai dengan Tomage agar menahan diri pasca Pilkada 2024," imbaunya. 

Baca juga: Dominggus Saiba: Politik Sudah Selesai, Saatnya Bergandeng Tangan Bangun Pegaf 5 Tahun Kedepan

Baca juga: Saleh Siknun Minta Pendukung Jangan Lengah, Tetap Kawal Suara Sah Santun 

Dikatakan Ali Hindom, baru saja usai pelaksanaan pesta dekokrasi pemilihan kepala daerah baik gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati. 

"Untuk itu, khususnya kita di Fakfak puji syukur kita telah melakukan pemilihan dengan aman, lancar dan tertib tanpa gangguan sama sekali," pungkasnya. 

Memang sudah ada gambaran hasil dari metode hitung cepat atau quick count, namun tidak boleh terprovokasi dengan perhitungan awal yang ada. 

"Alangkah baiknya, kita menunggu keputusan atau penetapan dari KPUD Kabupaten Fakfak Papua Barat yang secara finish menetapkan pasangan mana yang menang dan kalah," bebernya. 

Sehingga tidak membuat kebingungan dan kesimpangsiuran informasi terkait hasil Pilkada 2024. 

"Mari kita percayakan kepada KPUD Kabupaten Fakfak yang nantinya menetapkan pemenang," tuturnya. 

Sekali lagi, ia mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan, tetapi tetap masing-masing mengawal suara hingga pada pleno penetapan. 

"Siapapun yang terpilih jadi bupati dan wakil bupati itulah kita punya bupati dan wakil bupati Fakfak, karena merekalah anak-anak terbaik Fakfak, sehingga mari semua menahan diri dan tunggu pleno penetapan KPUD Fakfak," ajak Ali Hindom.

Terakhir, ia meminta semua pihak untuk tetap memegang teguh prinsip hidup satu tungku tiga batu.

(*)