TRIBUNPAPUABARAT.COM - RS (17), remaja di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menjadi korban rudapaksa ayah kandungnya, RRS (45), pada Senin (17/4/2023) pagi.

Saat kasus rudapaksa itu terjadi, selain melakukan kekerasan fisik, RRS pun mengancam sang anak kandung agar tutup mulut.

RRS khawatir perbuatannya diketahui sang istri atau ibu RS, MA.

Ia mengancam putrinya itu untuk tak memberitahukan kepada siapapun, termasuk kepada ibunya.

Jika sang putri kandung melapor, pelaku rudapaksa itu mengancam akan membunuh MA.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pria di Kaimana Ditangkap karena Merudapaksa Anak Kandung

Karena mendapat ancaman tersebut korban tidak berani buka mulut soal perlakuan bejat sang ayah kandung. 

Berselang empat hari setelah kejadian, (21 April 2023), korban memberanikan diri untuk menceritakan kepada ibunya mengenai kasus rudapaksa itu.

Keduanya pun langsung melaporkan masalah itu ke Polres Kaimana.

"Setelah mendapat laporan, kami langsung melakukan visum et repartum terhadap korban di RSUD Kaimana," kata Kapolres Kaimana, AKBP Gadug Kurniawan, melalui Kasat Reskrim, Iptu Seno Hartono Hadinoto, kepada TribunPapuaBarat.Com di Mapolres Kaimana, Sabtu (29/4/2023). 

Baca juga: 8 Orang Rudapaksa Siswi SMA, Tersangka Diancam 5 hingga 15 Tahun Penjara

Menurutnya, kasus rudapaksa anak kandung itu terjadi sekira pukul 08.00 WIT, saat ibu korban pergi.

Hanya adik RS, JLS, yang sedang ada di rumah. Hanya, JLS sedang sakit. 

RRS pun menyuruh anaknya mbereskan tempat tidur, tapi pelaku diam-diam langsung mengunci kabar.

Saat itu, ia merudapaksa sang putri meskipun korban sempat melawan. 

"Korban kaget dan takut sehingga korban melakukan perlawanan dengan cara berteriak," kata Seno Hartono Hadinoto.

Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Seno Hartono Hadinoto