Berita Fakfak

Sambut HUT ke-125 Kabupaten Fakfak, Dekranasda Gelar Lomba Desain Batik Khas OBAMA

Nurwidayati Samaun Dahlan, menjelaskan bahwa pendaftaran peserta dibuka selama dua hari dan ditutup pada 6 November malam

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
FAKFAK - Momen Ketua Dekranasda Fakfak, Nurwidayati Samaun Dahlan dalam pembukaan pendaftaran Lomba Desain Batik Khas Fakfak di RTH Ma'ruf Amin, Rabu (5/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Fakfak, Papua Barat, menggelar Lomba Desain Batik Khas Daerah khusus bagi Orang Asli Mbaham Matta (OBAMA).

Lomba desain batik khas OBAMA merupakan salah satu kegiatan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-125 Kabupaten Fakfak Papua Barat.

Lomba tersebut digelar selama dua hari (5–6 November 2025) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ma’ruf Amin, Fakfak. 

Pantauan di lokasi pada Rabu (5/11/2025), peserta yang merupakan warga OBAMA tampak antusias mengantre untuk mendaftar sekaligus menerima peralatan membatik.

Ketua Dekranasda Fakfak, Nurwidayati Samaun Dahlan, menjelaskan bahwa pendaftaran peserta dibuka selama dua hari dan ditutup pada 6 November malam.

“Hasil karya peserta akan diterima dan dinilai dewan juri pada 7 November, sedangkan pengumuman pemenang dijadwalkan pada 16 November 2025 malam,” ujarnya.

Baca juga: Dekranasda Fakfak Siapkan Lomba Desain Batik Khas Papua: Karya Terbaik jadi Seragam PNS

Menurut Nurwidayati, lomba ini terbuka untuk umum, namun hanya diperuntukkan bagi masyarakat asli Fakfak yang berdomisili di daerah tersebut.

“Tujuannya agar karya yang dihasilkan benar-benar mencerminkan identitas dan budaya Fakfak,” katanya.

Panitia menyiapkan fasilitas untuk 100 peserta. Namun, jika jumlah pendaftar melebihi kuota, panitia siap menambah peralatan yang diperlukan.

Lebih jauh, Nurwidayati menegaskan bahwa desain terbaik dari lomba ini akan ditetapkan sebagai motif batik resmi Kabupaten Fakfak.

Motif tersebut nantinya digunakan untuk seragam ASN, guru, hingga organisasi daerah.

“Ke depan, Pemkab Fakfak juga berencana mengembangkan produksi batik tulis agar memiliki nilai jual sekaligus nilai budaya yang lebih tinggi,” tambahnya.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga sarana menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan masyarakat terhadap identitas budaya Fakfak.

“Harapannya, batik khas Fakfak bisa menjadi ikon daerah yang dikenal luas dan digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.

Salah satu peserta, Anna Paulina Hindom, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberi ruang bagi warga asli Fakfak.

“Kami merasa diperhatikan dan diberdayakan melalui lomba ini. Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga mendorong kami menggali potensi daerah dan menuangkannya dalam batik,” ungkapnya.

Anna menambahkan, lomba ini menjadi wadah bagi orang asli Fakfak untuk menunjukkan bakat melukis sekaligus mengangkat kearifan lokal melalui motif batik.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved