Berita Fakfak

RSUD Fakfak Hadirkan Lima Perubahan Strategis di Era Bupati Samaun Dahlan

Samaun Dahlan dalam komitmen nyata pada tahun 2025 dipastikan akan mendatangkan sebanyak 10 dokter spesialis di RSUD Fakfak

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
Bupati Kabupaten Fakfak Papua Barat, Samaun Dahlan 

Selain NICU, turut dibangun gudang farmasi dan gedung laundry sebagai bagian dari penguatan infrastruktur rumah sakit.

4. Penambahan Tenaga Dokter Spesialis

Bupati Fakfak, Samaun Dahlan dalam komitmen nyata pada tahun 2025 dipastikan akan mendatangkan sebanyak 10 dokter spesialis di RSUD Fakfak Papua Barat.

"Saya minta untuk tahun 2026, kita harus tambah lagi dokter specialis dengan mengontrak 10 tenaga dokter specialis yang akan bertugas di RSUD Fakfak," ujar Bupati Samaun Dahlan dikutip TribunPapuaBarat.com di Fakfak.

Pihaknya akan mengkontrak 10 tenaga dokter spesialis agar dapat bertugas memberikan pelayanan kesehatan di Fakfak.

Karena hanya membutuhkan dana sebesar Rp5 Miliar sekian sehingga tidak susah untuk mengontrak 10 dokter specialis.

"Kalau saya hitung itu 1 dokter spesialis dikontrak 45 juta untuk satu bulan di kali 12 bulan (1 tahun) kurang lebih dibutuhkan Rp500 juta sekian maka 10 dokter spesialis dalam satu tahun membutuhkan biaya kontrak sebesar Rp5 Miliar lebih,” ungkapnya.

Namun dengan dana yang nanti disediakan pada tahun 2026 mendatang dapat mengisi kekosongan tenaga dokter spesialis yang dibutuhkan di Kabupaten Fakfak untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Baca juga: 100 Hari Kerja Bupati, RSUD Fakfak Salurkan 15.032 Box Makanan Gratis ke Pengantar Pasien

5. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

Pada Jumat, 3 Oktober 2025 lalu, Bupati Fakfak Samaun Dahlan secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi dengan Layanan Terpadu Satu Pintu di RSUD Fakfak.

Ini merupakan terobosan sekaligus inovasi dalam kepemimpinannya,

Ia menegaskan bahwa tenaga medis adalah garda terdepan dalam menyelamatkan masyarakat, sehingga kesejahteraan mereka akan terus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.

"Pemerintah hadir untuk melayani masyarakat mulai dari lahir hingga meninggal dunia. Dengan adanya SIMRS dan Layanan Terpadu Satu Pintu, masyarakat tidak lagi dipusingkan dengan urusan administrasi yang riebt," ujar Bupati Samaun Dahlan.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan integritas aparatur.

Bupati mengatakan, pelayanan publik yang berkualitas hanya bisa terwujud jika aparatur bekerja dengan penuh tanggung jawab.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved