Pasien Anak di RSUD Fakfak

RSUD Fakfak Pastikan 11 Pasien Anak Telah Dirawat di Ruang Anak

Menyikapi lonjakan pasien di UGD RSUD Fakfak, ia menyampaikan seharusnya UGD setiap Puskesmas juga bisa dibuka 24 jam.

|
TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
PASIEN ANAK - Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Fakfak, Papua Barat, Yaser Woretma, saat diwakwancarai TribunPapuaBarat.com, Senin (24/11/2025). Ia memastikan 11 pasien anak sudah dipindahkan ke ruang anak dari UGD. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Fakfak, Yaser Woretma, memastikan 11 pasien anak telah dipindahkan ke ruangan anak, Senin (24/11/2025).

Satu hari sebelumnya, belasan pasien anak tersebut berada di UGD RSUD Fakfak.

"Sebelas pasien anak yang sebelumnya berada di UGD semuanya telah dipindahkan ke ruang anak," kata Kepala IGD RSUD Fakfak, Yaser Woretma, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Senin (24/11/2025).

Menyikapi lonjakan pasien di UGD RSUD Fakfak, ia menyampaikan seharusnya UGD setiap Puskesmas juga bisa dibuka 24 jam.

"Untuk membantu penanganan pasien yang bukan kategori pasien gawat darurat atau emergency. Misalnya pasien batuk flu, febris atau demam hari pertama, riwayat asma berulang, maag nyeri skala ringan, luka Lecet ringan, diare dehidrasi ringan," katanya.

Baca juga: RSUD Fakfak Tambah Tempat Tidur Akibat Lonjakan Pasien Anak di UGD

 

Gejala atau penyakit tersebut seharusnya bisa ditangani lebih dini di UGD Puskesmas yang buka 24 jam.

"Dengan begitu, dokter jaga ataupun perawat di UGD RSUD Fakfak lebih fokus menangani pasien yang lebih emergency atau gawat darurat," ujar Yaser Woretma.

Pada Minggu, 23 November 2025, sebanyak 11 pasien anak dirawat di UGD RSUD Fakfak Papua Barat.

Sebagian lainnya, ada yang dipulangkan lantaran masih memungkinkan bisa dirawat jalan.(*)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved