Berita Manokwari

PMKRI Manokwari Gelar FGD Bahas Isu Sosial dan Keadilan Ekologis

FGD ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa, tokoh masyarakat, instansi, serta akademisi untuk bertukar gagasan

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
PMKRI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manokwari St. Villanova menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Horistom Bay Hotel, Manokwari, Jumat (14/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manokwari St. Villanova menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Horistom Bay Hotel, Manokwari, Jumat (14/11).

Kegiatan ini mengusung tema “Kolaborasi Peran Strategis PMKRI dalam Isu Sosial dan Keadilan Ekologis.”

Ketua Panitia, Yuventus Temorubun, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, akademisi, mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan (OKP) Cipayung Plus.

“Melalui kegiatan ini diharapkan teman-teman dapat berpikir kritis tentang ekologis. Mengingat Papua merupakan salah satu paru-paru dunia,” ujarnya.

Yuventus menegaskan generasi muda harus menjaga dan melestarikan alam Papua dari ancaman deforestasi. Ia berharap keterlibatan pemuda lintas kalangan dapat berkolaborasi menjaga hutan dan lingkungan hidup.

“FGD ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa, tokoh masyarakat, instansi, serta akademisi untuk bertukar gagasan mengenai isu sosial dan ekologis, khususnya menyangkut wilayah adat dan kelestarian budaya di Papua, terutama di Kabupaten Manokwari,” tambahnya.

Baca juga: PMKRI Cabang Manokwari Gelar RUAC: Sinergi Tiga Benang Merah untuk Organisasi Berintegritas

Ia juga menekankan agar kegiatan ini tidak berhenti pada satu pertemuan saja.

“Kita ingin tetap solid dan terus membangun kerja sama lintas agama, lintas kampus, dan berbagai elemen masyarakat agar mampu memetakan persoalan sosial dan ekologis, lalu bersama-sama mencari solusi,” katanya.

Salah satu peserta, Vian Kaer, menilai FGD ini membuka ruang refleksi bagi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan.

“Diskusi ini membuat kami sadar bahwa menjaga hutan Papua bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab generasi muda,” ungkapnya.

Vian menambahkan, mahasiswa harus berani bersuara dan terlibat langsung dalam aksi nyata. Ia berharap PMKRI bersama organisasi lain terus mengawal isu ekologis agar masyarakat Papua tidak kehilangan identitas budaya yang erat kaitannya dengan alam.

FGD menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Anggota DPR Provinsi Papua Barat Aloysius Paulus Siep, Prof. Robert K.R. Hammar, serta Anggota DPR RI Lambek Dowansiba.

Turut hadir pula perwakilan MRPB Pokja Agama dan Adat Ismael Ibrahim Watora, S.H., M.T., Kepala Bidang Sosial Budaya Polda Papua Barat AKBP Muhammad Alwafi, Ph.D., dan perwakilan DLHP Papua Barat Yohanes Ada Lebang, S.P., M.Si.

Para narasumber menekankan pentingnya peran mahasiswa, khususnya PMKRI, dalam merespons isu sosial dan tantangan ekologis di Tanah Papua.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved