Warga Wamena Tewas usai Dipukul dan Ditembak Oknum TNI, Bermula dari Pelemparan Rumah Dinas

Seorang warga sipil di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, provinsi Papua Pegunungan jadi korban penganiayaan dan penembakan oleh anggota TNI.

Tribun-Papua.com/Media Sosial WA
JENAZAH DI KODIM - Pihak keluarga membawa jenazah dengan tandu dan menaruhnya di depan Markas Kodim 1702/Jayawijaya, Rabu, (12/11/2025). Korban diduga pukul dan ditembak oleh 1 oknum anggota kodim hingga meninggal. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang warga sipil dianiaya dan ditembak oleh oknum TNI di Wamena, Papua.
  • Dandim mengungkap kronologi bermula saat korban kerap melempari rumah dinas pelaku.
  • Dua tembakan peringatan sempat dilepaskan, namun tembakan selanjutnya mengenai korban.
  • Jenazah korban diarak ke Markas Kodim oleh warga.

 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang warga sipil bernama Frengki Kogoya jadi korban penganiayaan dan penembakan oleh anggota TNI di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, provinsi Papua Pegunungan.

Pelaku penganiayaan yakni seorang anggota TNI dari Kodim 1702/ Jayawijaya, Papua Pegunungan, berpangkat Sersan Satu (Sertu) berinisial S ditahan Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom).

Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo di Wamena, Rabu (12/11/2025) menceritakan kronologi peristiwa.

Penganiayaan yang berujung korban meregang nyawa tersebut, terjadi pada pada Senin (11/11/2025) sekitar pukul 08:00 WIT. 

Korban yang mengidap stres atau ODGJ disebut kerap melempari rumah dinas S.

“Menurut keterangan, korban suka melakukan pelemparan karena disinyalir yang melakukan pelemparan ini mengidap stress atau ODG sehingga melakukan kegiatan yang menganggu ketertiban masyarakat,” kata Reza, dikutip dari Tribun-Papua.com.

Baca juga: Mantan Kepsek SD Negeri 04 Sanggeng Gugat Bupati Manokwari ke PTUN Jayapura

S sempat melewati pagar, menghampiri korban dan melakukan pemukulan satu kali.

Korban kemudian diserahkan kepada keluarganya.

Pukul 10.00 WIT, korban kembali melakukan pelemparan lagi dan S melakukan pemukulan sebanyak satu kali lagi.

Hingga pada pukul 15.40 WIT, S hendak pergi ke rumah teman untuk mengantar buah.

Namun pelembaran kembali terjadi hingga S terbesit meminjam senapan milik temannya.

Pelaku melepas tembakan peringatan sebanyak 2 kali dan 1 kali membidik ke arah korban.

Pinggang korban terkena tembakan di bagian pinggang.

“Sekitar 10 - 20 menit, terduga pelaku menerima lemparan-lemparan itu, kemudian terduga pelaku meminjam senapan angin dari temannya (DANI) dan melakukan penembakan peringatan sebanyak 2 kali namun tidak diindahkan sehingga membidik ke arah korban, tetapi dibidiknya 1 meter dari arah tubuh korban."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved