Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak di Sejumlah Rumah Sakit, Ini Alasan Tiga RS di Jayapura Papua

Irene Sokoy mulai merasakan sakit hebat pada Rabu dini hari. Sang ibu hamil dilaporkan ditolak di sejumlah rumah sakit di Jayapura, Papua

TribunWow.com/Aji
ILUSTRASI MENINGGAL - Seorang ibu hamil meninggal bersama bayi di kandungannya setelah diduga ditolak empat rumah sakit di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua. Ia adalah Irene Sokoy, perempuan asal Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. 

Apabila diterima, sang ibu hamil masuk aturan pasien umum. 

Rommy membantah pihaknya meminta biaya perawatan kepada keluarga pasien. 

"Kami hanya mengedukasi 'karena PBI kamarnya penuh tidak bisa pindah kelas,  itu peraturan pemerintah. Ini bisanya pasien umum'. SOP kami laksanakan," ujarnya.

Pada akhirnya, ucapnya suami pasien memutuskan membawa Irene ke RSUD Jayapura.

Respons Gubernur

Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri, mengatakan semua fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, tidak boleh menolak pasien dalam kondisi apapun. 

"Tidak boleh ada lagi penolakan pasien. Ini amanat undang-undang. Jika masih ada yang menolak pasien, akan ada sanksi," katanya pada Kamis (20/11/2025).

Ia menyebut pemerintah akan mengevaluasi secara menyeluruh bersama dokter dan rumah sakit.

Ia meminta semua direktur rumah sakit dan pemerintah daerah untuk membuat langkah tegas. 

"Layani pasien terlebih dahulu tanpa mempertanyakan kapasitasnya, kata Mathius D Fakhiri. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ibu Hamil Wafat Usai Ditolak Sejumlah RS, Gubernur Papua Minta Evaluasi Total dan Tiga RS di Jayapura Saling Bantah Tolak Irene Sokoy, Salahkan Sistem Rujukan dan Aturan BPJS 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved