Tanda Masalah Jantung saat Berolahraga, Hati-hati jika Alami Sejumlah Gejala Ini

Latihan olahraga ekstrem kronis dan mengikuti acara olahraga yang mengedepankan ketahanan dapat sebabkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung

Editor: Astini Mega Sari
Lifealth.com
Ilustrasi olahraga - Latihan olahraga ekstrem kronis dan mengikuti acara olahraga yang mengedepankan ketahanan dapat sebabkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Menjaga kesehatan dengan berolahraga memang penting untuk dilakukan.

Kendati demikian, saat berolahraga kita tak boleh memaksakan diri hingga melewati batas fisiknya.

Termasuk mendorong tubuh melewati kelelahan, dehidrasi, dan rasa sakit.

Latihan olahraga ekstrem kronis dan mengikuti acara olahraga yang mengedepankan ketahanan dapat menyebabkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung.

Melansir Cleveand Clinic, penelitian menemukan bukti bahwa olahraga intensitas tinggi dapat secara akut meningkatkan risiko serangan jantung mendadak atau kematian jantung mendadak pada individu dengan penyakit jantung yang mendasari.

Hal ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung, terutama bagi minoritas yang memiliki kardiomiopati hipertrofi atau koroner.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Sakit Jantung, Khususnya yang Sedang Isoman karena Covid-19

Meski begitu, bukan berarti kita harus berhenti berolahraga. Olahraga intensitas moderat dapat menjadi solusinya.

"Olahraga moderat masih menjadi "resep" terbaik untuk kesehatan fisik dan mental.

"Para atlet yang kompetitif juga bukan berarti harus berhenti melakukan sesi latihan mereka," kata kardiolog Tamanna Singh, MD, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Meskipun ada sejumlah bukti bahwa olahraga berat yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah terkait jantung, risiko jangka panjangnya lebih kecil dibandingkan dengan pola hidup tidak aktif atau tidak berolahraga.

Berolahraga akan memberikan sejumlah manfaat, seperti peningkatan kekuatan, menurunkan tekanan darah, hingga tidur dan memori yang lebih baik.

Aktivitas fisik juga berkaitan dengan penurunan risiko kenaikan berat badan, depresi, dan demensia.

Jadi, terlepas dari kekhawatiran tenrang olahraga ekstrem, tidak ada alasan bagi kebanyakan orang untuk khawatir dan malah tidak berolahraga.

"Berolahraga jauh lebih baik daripada pola hidup tidak aktif," ujarnya.

Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Ginjal, Satu di Antaranya Kurang Minum Air Putih

Tanda Masalah Jantung saat Berolahraga

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved