Bersandar di Pelabuhan Manokwari, Menilik Keistimewaan Kapal Pinisi Dewi Nusantara

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kapal pinisi Indonesia, Kapal Motor (KM) Dewi Nusantara sandar di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat, Senin (25/7/2022). 

Nahkoda KM Dewi Nusantara, Andi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 kapal itu tidak berlayar. Jadi, setelah Covid-19 ini kali pertama bersandar di Pelabuhan Manokwari.

"Dua tahun lebih kita hanya di Pelabuhan Sorong. Sekarang sudah aktif lagi pelayarannya," kata nakhoda KM Dewi Nusantara, Andi kepada TribunPapuaBarat.com.

Baca juga: Keik Woronai Sorong Tempat Anak Muda Papua Berkreasi, Lukisan Tembus di Belanda

Baca juga: PLN Kembali Putus Setrum di Kantor Disdukcapil Kota Sorong, Pelayanan Lumpuh Total

Andi menjelaskan keamanan sandar kapal turis di Pelabuhan Manokwari, tak luput dari andil PT Pelayaran Nasional (Pelni) Cabang Manokwari sebagai agen penyedia jasa.

Pelabuhan Manokwari dipilih sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, yang sebagian besar adalah wisatawan asing.

"Hari ini ada 17 turis yang turun di sini (Pelabuhan Manokwari)," ujar pelaut asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan itu.

Selain itu, kata dia, para turis akan melanjutkan penerbangan dari Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat.

"Destinasi trip di bulan ini adalah Teluk Cendrawasih di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat," jelas Simone.

Selain Andi sebagai nakhoda, KM Dewi Nusantara juga dilengkapi seorang cruise director, Simone, seorang warga negara asing dari Brazil.

KM Dewi Nusantara melayani perjalanan wisata bahari tersebut selama 10 hingga 11 hari.

Selain Teluk Cendrawasih, full trip ke Raja Ampat menjadi salah satu rute perjalanan yang disediakan KM Dewi Nusantara.

Kapal Liveaboard Diving di Indonesia

KM Dewi Nusantara adalah salah satu liveaboard terbesar di Indonesia.

Istilah liveaboard atau living in a boat diperuntukkan bagi kapal yang dapat ditinggali untuk melakukan perjalanan wisata bahari.

KM Dewi Nusantara merupakan liveaboard khusus untuk para wisatawan yang akan menjelajahi dasar lautan atau diving.

Baca juga: Banjir tak Kunjung Surut, Warga Kota Sorong Disarankan Pakai Jalur Alternatif KM 12 dan Arteri

Baca juga: Anggota DPRD Kota Sorong Kunjungi Anak Penderita Gizi Buruk, Minta Pemerintah Peduli

Melansir dari laman diveplanit.com, kabin utama KM Dewi Nusantara saat ini adalah yang paling luas dari liveaboard diving lainnya.

Dengan desain dan fasilitas modern terbaru, KM Dewi Nusantara menyediakan ruang suite yang dapat membuat para tamu merasakan sensasi era pelayaran masa lalu.

Liveaboard ini dibangun pada 2007, dengan sekunar tiga tiang kayu yang dibangun kokoh.

Kapal dengan panjang 57m (188 kaki) ini, berkapasitas 18 penumpang wisatawan.

Rute Pelayaran 2022 dan Tarif Tiket

Masih dari sumber yang sama, pada 2022, KM Dewi Nusantara akan melakukan beberapa kali pelayaran.

Pada (26/7/2022), KM Dewi Nusantara akan lepas tali menuju Teluk Cendrawasih. Trip tersebut berlangsung selama 10 hari.

Para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, yang mau mengikuti trip ini, harus membayar tarif tiket sebesar USD 6699 atau senilai Rp 100.159.763,55 per orang.

Perjalanan dengan tujuan destinasi dan tarif tiket yang sama, akan dilanjutkan pada (17/8/2022).

Berikutnya, KM Dewi Nusantara akan mengantar para tamu kapal selama 11 hari ke Raja Ampat bagian Utara, pada (28/11/2022).

Trip kali ini merogoh kocek para turis sebesar USD 7349 atau senilai Rp 109.867.182,55 per orang.

Rute full trip ke Raja Ampat dijadwalkan dengan tarif yang sama, pada pelayaran (8/11/2022).

Harga tiket full trip ke Raja Ampat akan jauh lebih mahal saat akhir tahun, yaitu hingga USD 8849 atau senilai Rp 132.321.309,25.

Liveaboard diving tersebut ditempuh dalam 11 hari pada (2/12/2022).

Calon penumpang KM Dewi Nusantara dapat melakukan reservasi tiket pada agen atau operator resmi. Seperti melalui website resmi dewi-nusantara.com.

(*)