40 Ribu Data Pemilih Bermasalah, KPU Kota Sorong Segera Hapus

Menurut KPU Kota Sorong, setelah disandingkan dengan data Siak Nasional, banyak data yang akan dikeluarkan dari daftar pemilih.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
DATA PEMILIH: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong menyebut banyak data pemilih harus diperbaiki dan koreksi. Ada 40 ribuan data akan dikeluarkan dari daftar pemilih.   

Laporan Waratawan TribunPapuaBarat.com Petrus Bolly Lamak

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong menyebut banyak data pemilih harus diperbaiki dan koreksi.

Divisi perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Sorong, Muawiyah, mengatakan setelah disandingkan dengan data Siak Nasional, banyak yang akan dikeluarkan dari daftar pemilih.

Untuk Kota Sorong, ada sekitar 40 ribu yang harus diperbaiki dan dikeluarkan dari daftar pemilih.

"Kami sedang bekerja untuk pemutakhiran data pemilih itu. Jadi memang sekitar 40 ribuan data pemilih akan dihilangkan," kata Muawiyah.

Ia mengatakan, pada Oktober nanti, KPU melaksanakan tahapan pemutakhiran data pemilu 2024.

Menurutnya, tahapan ini menjadi tahapan paling panjang dari seluruh rangkaian pemilu 2024.

"Karena dimulai sebelum tahapan, sebelum pemilihan dan bahkan satu hari menjelang pemilihan pun masih ada pemutakhiran data," katanya.

Baca juga: Papua Barat Akan Bahas Dana untuk Pemilu 2024, Besarannya Masih Tunggu Petunjuk Kemenagri

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Wali Kota George Yarangga melakukan kunjungan kerja ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong Senin (26/9/2022).

 

Kunjungan perdana itu, sebagai wujud silahturahmi dan koordinasi bersama KPU Kota Sorong untuk menyukseskan pemilu 2024. 

Menurut George Yarangga, paling urgen pada pemilu 2024 adalah data pemilih sehingga mengingatkan KPU Kota Sorong untuk memperhatikan data pemilih.

Ia mengatakan KPU perlu menverifikasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong sehingga data pemilih valid untuk pemilu 2024.

"Pemilih pemula, mutasi, dan pemilih yang meninggal perlu diverifikasi dengan Dukcapil," ujarnya kepada TribunPapuaBarat.com.

Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, ucapnya, data pemilih selalu jadi permasalahan.

Baca juga: Pendataan Regsosek 2022, BPS Kota Sorong Terjunkan 321 Petugas

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved