Natal dan Tahun Baru di Papua Barat

Renungan Natal GKI Adonia Wosi Manokwari, Pendeta Leni Ajak Jemaat Menjadi seperti Yusuf

Ibadah Perayaan Natal di Gereja Kristen Ijili (GKI) Jemaat Adonia, Wosi, Manokwari, Papua Barat berlangsung khidmat, Minggu (25/12/2022) pagi.

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
NATAL - Suasana ibadah Perayaan Natal di Gereja Kristen Ijili (GKI) Jemaat Adonia, Wosi, Manokwari, Papua Barat berlangsung khidmat, Minggu (25/12/2022) pagi. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ibadah Perayaan Natal di Gereja Kristen Ijili (GKI) Jemaat Adonia, Wosi, Manokwari, Papua Barat berlangsung khidmat, Minggu (25/12/2022) pagi.

Tema Natal GKI Adonia Wosi kali ini mengusung tema Natal Penggenapan Nubuat Nabi Mikha.

Pendeta, Leni Key Matatula memimpin ibadah Natal pertama.

Adapun pembacaan firman terdapat dalam Kitab Matius Pasal 1, Ayat 18-25 dan Pasal 2, ayat 1-2 tentang kelahiran juru selamat Yesus Kristus.

Baca juga: Ribuan Lilin Terangi Perarakan Patung Bayi Yesus Saat Misa Malam Natal di Gereja Arnoldus Sorong

Dalam khotbahnya, Pendeta Leni Matatula menjelaskan, manusia harus hidup dalam perintah Allah.

Itu karena umat telah dikaruniai iman dan hikmat pengetahuan.

"Yusuf adalah contoh dari seorang manusia yang hebat, karena diberi hikmat dan iman yang kuat oleh Allah," jelas Pendeta Leni Key Matatula.

Ia menyebut, pada injil Matius pasal 12 ayat dua dijelaskan, Yesus adalah jalan kebenaran bagi orang percaya, seperti Yusuf, Maria dan orang Majus.

"Rencana keselamatan dan damai sejahtera Allah akhirnya dapat dibay’at kan bagi orang-orang yang memiliki hikmat dari Allah," imbuhnya.

Baca juga: Duta Damai Papua Barat dan Komunitas Tangan Kasih Berbagi Bingkisan Natal ke Disabilitas dan Lansia

Ia menyebut, sering kali manusia ragu mengambil keputusan untuk tunduk kepada perintah Allah.

Itu karena mereka lebih mementingkan keinginan sendiri.

Untuk itu, Pendeta meminta kepada warga jemaat agar menjadi seperti Yusuf yang tunduk dan taat kepada perintah Allah atas kehidupannya.

"Karena itu bapak-bapak yang merupakan kepala keluarga, jadilah seperti Yusuf yang dipimpin oleh hikmat,”

“Agar berkat tuntunan Allah terus mengalir dalam kehidupan keluarga anda," ungkapnya.

Baca juga: Pemuda Kei dan Warga Gelar Pengamanan Gereja di Malam Natal

Karena itu, momen perayaan Natal, ucapnya, pembacaan firman ini merupakan penggenapan dari Nubuat Yesus Kristus dalam kitab Nabi Mikha.

Sehingga, dari sinilah manusia belajar untuk melibatkan Allah dalam seluruh penggenapan rencananya dalam hidup tiap-tiap manusia.

"Supaya kehidupan kita dapat menjadi berkat untuk semua orang," pungkas Pendeta Leni Key Matatula.

(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved