Berita Manokwari

Puluhan Sekolah di Manokwari Tolak MBG, Dinas Pendidikan Intens Edukasi-BGN Merespons

sekitar 10 sekolah di wilayah Distrik Warmare dan Prafi Kabupaten Manokwari belum bersedia menerima program prioritas Presiden tersebut

|
TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
MANOKWARI - Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Pardjiyanti diwawancarai media di Manokwari, Selasa (18/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Puluhan sekolah di wilayah Kabupaten Manokwari Papua Barat masih menolak Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Informasi penolakan MBG dibenarkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Pardjiyanti di Manokwari, Selasa (18/11/2025).

Ia mengatakan, bahwa sekitar 10 sekolah di wilayah Distrik Warmare dan Prafi Kabupaten Manokwari belum bersedia menerima program prioritas Presiden tersebut.

Meski demikian, sebut Pardjiyanti, Dinas Pendidikan akan terus melakukan edukasi agar program tersebut dapat diterima.

Ia mengakui, bahwa edukasi intensif tetap digencarkan melalui rapat koordinasi (Rakor) bersama kepala sekolah untuk meyakinkan orang tua mengenai manfaat MBG.

“Kami tetap berusaha mengedukasi agar mereka bisa menerima, karena ini sangat penting bagi anak-anak. Kecerdasan akan berkembang baik jika ditunjang dengan makanan bergizi,” ujar Pardjiyanti.

Baca juga: Presiden Prabowo Utus Tim Setneg Tinjau Program MBG di Manokwari Papua Barat

Ia menambahkan, penolakan justru menjadi pemantik bagi Dinas Pendidikan untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

Saat ini, mereka juga menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) Satgas MBG sebagai dasar hukum pelaksanaan di lapangan.

“SK Satgas sangat penting agar kami memiliki landasan yang jelas. Kami berharap segera selesai,” katanya.

Respons BGN

Kepala BGN Perwakilan Papua Barat, Erika Vionita Werinussa menyatakan bahwa, informasi terkait penolakan program MBG di sejumlah sekolah di Manokwari telah diterima.

"Benar, kami sempat menerima informasi (penolakan) beberapa waktu lalu," ujar Erika kepada Tribunpapuabarat.com.

Namun kata Erika, bahwa sejumlah sekolah yang semula menolak, sudah mulai menerima setelah mendapatkan edukasi tentang manfaat MBG.

"Informasi terakhir dari Kepala SPPG Prafi, bahwa sebagian sudah menerima. Memang belum semua, tetapi pelan-pelan sudah menerima," ujarnya singkat.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved