Kafe Batas Kopi Manokwari Papua Barat, Usung Konsep Terbuka dengan Andalan Espresso
Batas Kopi berada di kawasan Wosi dalam menuju Lembah Hijau dan SMA Negeri 2 Manokwari, di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat.
Penulis: R Julaini | Editor: Haryanto
"Kita mau siapkan tempat. Biar anak muda bisa berekspresi. Kita rasa selama ini belum ada ruang untuk itu. Biar saluran ekspresinya di sini saja," potong Ayu.
"Perlahan lahan kita menuju ke sana. Karena masih ada beberapa perbaikan internal (dekorasi). Apalagi ada rencana penambahan bagian semi indoor," sambung Fadli.
Sampai kini, halaman Batas Kopi tidak menggunakan atap.
Fadli banyak bertemu orang baru dan jadi teman selama bekerja di Batas Kopi.
Itu dialaminya sejak berdomisili di Manokwari dalam satu setengah tahun.
Sedangkan Ayu, yang lahir di Manokwari, menilai keramaian dan sosialisasi jadi hal yang berkesan didapatnya selama Batas Kopi beroperasi.
"Karena banyak masukan dari pengunjung yang juga kami tampung idenya. Sering bertukar pikiran," jelas Ayu.
Baca juga: Belum Banyak Wanita Manokwari Bisnis Kopi, Olyvia Samber Rintis Opi Kopi, Begini Kisahnya
Ayu berharap, anak muda di Manokwari dan umumnya di Papua, mengembangkan lebih jauh minatnya dalam usaha kopi.
Dia bahkan mengajak orang yang memiliki minat tinggi dalam pengembangan usaha kopi untuk datang dan saling berbagi.
Sementara Fadli menilai, secara umum, belum banyak orang di Papua yang hanya mengenal kopi secara luar dan tidak mendalaminya.
"Kebanyakan yang dipahami baru soal kopi tubruk. Padahal ada kopi manual. Rasanya pun ada yang memang manis," sebut Fadli.
Ayu bersyukur usaha Batas Kopi bisa berkembang sampai saat ini. Sebab, usaha Batas Kopi dibuka pada saat pandemi hampir saja mereda.
"Iya memang ada dampaknya. Tapi awal-awal saja. Karena dua bulan setelah buka, akhirnya tempat ini ramai juga," kata Ayu dengan semangat.
(*)
Klarifikasi Ketua Komite SD Inpres 22 Wosi Soal Dana BOS dan Pengadaan Buku Pelajaran |
![]() |
---|
DPRK Manokwari Mediasi Persoalan SD Inpres 22 Wosi, Orang Tua dan Guru Saling Tegang soal Dana BOS |
![]() |
---|
Harga Sembako di Pasar Wosi Naik, Pedagang Keluhkan Daya Beli Menurun |
![]() |
---|
Jemaat GKI Efrata Wosi Pawai Obor Rayakan Paskah Kebangkitan Kristus di Manokwari |
![]() |
---|
Harga Bawang Merah dan Putih di Pasar Wosi Capai Rp 60.000 per Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.