Wisata Papua Barat Daya
Bermacam Hewan Liar di Raja Ampat Wisata Papua Barat Daya, Ada yang Perlu Diwaspadai
Asrinya alam Raja Ampat wisata Papua Barat Daya membuat fauna yang hidup di dalamnya terjaga habitatnya.
Luka terbuka di daerah tropis dapat menimbulkan infeksi lebih cepat, yang membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk pulih.
Demi keselamatan Anda sendiri, dan demi kelestarian terumbu karang.
Baca juga: Wisata Papua Barat Daya: Ada Banyak Hewan Liar yang Bisa Ditemui di Raja Ampat, Apa Saja Nih?
7. Buaya Air Asin
Buaya air asin dapat ditemukan di habitat dan lokasi tertentu di Raja Ampat, meskipun kemungkinan untuk menjumpainya di lokasi menyelam dan snorkeling sangatlah kecil.
Buaya air asin menyukai hutan bakau, muara sungai, dan lahan basah yang payau.
Buaya air asin merupakan hewan teritorial, sehingga jika kita menduga bahwa ada hewan ini di suatu tempat di Raja Ampat, cara paling mudah untuk menghindarinya adalah dengan tidak memasuki tempat tersebut.
8. Pari Manta

Raja Ampat juga memiliki megafauna laut, termasuk pari manta (dua spesies), beragam jenis mamalia laut termasuk paus, lumba-lumba, dan duyung atau dugong.
Meskipun tidak memiliki racun atau gigi yang tajam, mereka tetaplah hewan liar yang, seperti semua fauna lainnya, memiliki mekanisme bertahan hidup terhadap predator atau ancaman lainnya.
Meskipun kasus-kasus membahayakan antara manusia dengan megafauna laut jarang terjadi, namun Anda harus memperlakukan hewan-hewan besar tersebut dengan penuh hormat, sembari tetap menjaga jarak demi keselamatan Anda sendiri.
Baca juga: Berenang di Tengah Hujan, Ini Keseruan Mengunjungi Wisata Papua Barat Daya di Maybrat
9. Lionfish atau Ikan Lepu

Ikan terlihat sangat anggun, ikan lepu (Lionfish) adalah jenis ikan yang sering dijumpai di perairan Raja Ampat.
Dengan panjang yang berbisa, ikan lepu merupakan hewan yang populer diantara fotografer bawah air.
Ikan ini tidak agresif terhadap manusia, namun menyentuh duri ikan lepu dengan tidak sengaja akan mengakibatkan rasa sakit yang hebat dan pembengkakan di sekitar lokasi luka.
Rasa sakit tersebut dapat berkurang dalam hitungan jam hingga minggu.
Meskipun kecil kemungkinannya untuk terjadi, jika racun ikan lepu menyebar ke bagian lain dari tubuh, seseorang mungkin merasakan sakit kepala, mual, demam, keram, kejang-kejang, hingga kelumpuhan sementara.
(TribunPapuaBarat.com)
Ini Aturan Menyelam di Raja Ampat, Berbahaya jika Melanggar |
![]() |
---|
Wisata Raja Ampat: Cocok untuk Penikmat Keindahan Alam Bawah Laut |
![]() |
---|
Pesona Kali Biru di Raja Ampat, Bak 'Surga' di Pedalaman Hutan Papua |
![]() |
---|
Pesona Terindah Kepulauan Raja Ampat, Rekomendasi Wisata di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Indahnya Pulau Rufas di Raja Ampat, Jadi Surga para Petualang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.