Pihak Ketiga Tak Lindungi Pakai BPJS, Pekerja Cleaning Service RSUD Manokwari Mengadu ke DPRD
"Kami dapat informasi bahwa perusahaan itu tidak pernah membayar kami punya BPJS Kesehatan. Nah, ke mana kami punya potongan gaji?" kata Piter Ayomi.
Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Puluhan tenaga jasa pembersih (cleaning service) di RSUD Manokwari mengadukan nasibnya karena tidak dilindungi dengan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Tenaga kerja.
Pengaduan itu dilakukan ke DPRD Manokwari, Rabu (24/5/2023) siang dan diterima Wakil Ketua I DPRD Manokwari, Norman Tambunan, bersama sejumlah anggota lain DPRD Manokwari.
Koordinator Jasa Pembersihan RSUD Manokwari, Piter Ayomi, mengatakan aduan itu lantaran selama ini tidak mengetahui ke mana potongan gaji per bulan padahal BPJS Kesehatan tak dibayarkan perusahaan.
"Kami dapat informasi bahwa perusahaan itu tidak pernah membayar kami punya BPJS Kesehatan. Nah, ini jadi pertanyaan, ke mana kami punya potongan gaji?" kata Piter Ayomi.
Baca juga: Viral Pemuda Lamar Pekerjaan Cleaning Service tapi Ditawari Jadi Polisi, Ini Penjelasan Polda Jatim
Hal lainnya juga terjadi pada BPJS Ketenagakerjaan. Disebutnya, para pekerja cleaning service hanya mendapatkan informasi jika iuran BPJS Ketenagakerjaan itu hanya dibayarkan pada Oktober 2022.
Perusahaan yang diketahui menaungi mereka ialah PT Blasgia Service Sejahtera. Pengalihan mereka menjadi tenaga outsourcing terjadi sejak awal tahun 2022.
Tidak sampai di situ, Piter Ayomi mengatakan gaji yang diterima para pekerja jauh dari upah minimum regional (UMR).
"Gaji kami hanya Rp 2 juta sebulan. Itu pun masih terus dipotong," kata Piter Ayomi.
Menurutnya, gaji itu tanpa disertai slip pemotongan sehingga ia tidak tahu nilai gajinya yang dipotong.
Baca juga: Disnakertrans Papua Barat Minta Gaji Karyawan Jangan Disamaratakan: Masa Semua Pekerja Digaji UMP?
"Kami tidak merasa ada kemanusiaan, tidak diperlakukan dengan baik dari perusahaan," katanya.
Ia berharap pertemuan dengan DPRD Manokwari nantinya bisa menghasilkan audit PT Blasgia Service Sejahtera.
"Masalah ini baru pertama kali muncul sejak perusahaan itu masuk dan beroperasi sekitar satu tahun lalu," kata Piter Ayomi.
Piter Ayomi menyebut ia dan pekerja lain sejauh ini berjumlah 42 orang, tidak termasuk para satpam.
| Manokwari Tidak Masuk Tiga Besar Kasuari JKN Award 2025, Yan Ayomi: Kami Tetap Komitmen |
|
|---|
| Keaktifan JKN Papua Barat Capai 98 Persen, Tiga Kabupaten Terima Kasuari JKN Award 2025 |
|
|---|
| Sosialisasi JKN di Pulau Mansinam, BPJS Kesehatan-Mahasiswa KKN STIH Bergerak Bersama |
|
|---|
| Mahasiswa KKN STIH Manokwari Gandeng BPJS dan Dukcapil Gelar Sosialisasi di Pulau Mansinam |
|
|---|
| BREAKING NEWS - Belasan Murid SD Inpres 45 Arowi Manokwari Keracunan Makanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Koordinator-Jasa-Pembersihan-di-RSUD-Manokwari-Piter-Ayomi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.