Ini Program Strategis Peningkatan Kualitas Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua pada 2024
Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA memiliki tiga jurusan yakni Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Antropologi.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA) memprioritaskan peningkatan kualitas pada tahun 2024.
Dekan Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA, Hendrik Arwam, mengatakan telah merancang rangkaian program kerja dengan target dan target yang jelas.
Saat ini, Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA memiliki tiga jurusan yakni Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Antropologi.
Mulai 2023, fakultas ini resmi membuka program Magister Linguistik.
Baca juga: Fapet UNIPA Kebagian Rp 4,2 Miliar Dana Revitalisasi PTN, Dekan: Peningkatan Kualitas Praktikum
“Kami menargetkan penyerapan anggaran yang maksimal, baik yang bersumber dari PNBP, BOPTN maupun dana revitalisasi perguruan tinggi,” kata Hendrik Arwam saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com, di Manokwari, pada Rabu (6/3/2024).
Wakil Rektor 3 UNIPA periode 2016-2020 itu mengatakan rencana kerja pada 2024, antara lain adalah pengaktifan gugus penjaminan tingkat fakultas dan penyusunan dokumen mutu tingkat fakultas.
Ada juga rencana kerja akreditasi jurusan Antropologi dan Sastra Inggris karena baru jurusan Sastra Indonesia yang terakreditasi Baik.
Ia mengatakan, Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA juga menargetkan pengadaan barang-barang berkualitas berupa sarana, renovasi, dan pemaksimalan laboratorium bahasa.
Untuk penguatan kapasitas dosen dan staf, Hendrik Arwam berencana mengadakan lokakarya atau FGD tentang kurikulum, panduan skripsi, tracer study alumni serta ikatan alumni.
Selain itu, ucapnya, ada isu strategis pada 2024 yang menjadi atensi segenap civitas akademik Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA.
Baca juga: UNIPA Tingkatkan Kecepatan Internet Jadi 1,1 Gbps: Capai 50.000 Pengguna Secara Bersamaan
Satu di antaranya, yakni penerimaan mahasiswa baru sesuai target dan kapasitas tampung.
“Animo mahasiswa baru masuk Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA semakin tinggi, tapi kapasitas kita juga terbatas, baik ruangan maupun dosen,” kata eks Wakil Dekan 3 Fakultas Sastra Universitas Papua itu.
Ia menambahkan, Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA juga berusaha mengakselerasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kerja sama dengan para mitra.
Jumlah dosen di tiga jurusan, ucap Hendrik Arwam, perlu ditambah karena para dosen saat ini mengalami kelebihan jam mengajar terutama dosen jurusan Antropolgi.
Ia memerinci, Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA memiliki 23 dosen tetap, 10 dosen luar biasa yang dibantu 6 tenaga kependidikan (tendik) dengan status pegawai tetap dan tiga orang tendik honorer.
Pascasarjana UNIPA Gelar Lokakarya, Selaraskan Kurikulum S2-S3 dengan Kebutuhan dan Standar Nasional |
![]() |
---|
Disdik Siapkan Program Papua Barat Cerdas Khusus OAP, Kajian Akademik Disusun Bersama UNIPA |
![]() |
---|
Pemkab Pegunungan Bintang Gandeng Unipa untuk Kembangkan Universitas Okmin Papua |
![]() |
---|
Tiga Mahasiswi Unipa Tampil Sempurna di Final Pemilihan Duta Bahasa Papua 2025 |
![]() |
---|
Anak Petani ke Gedung Parlemen, Kisah Musa Naa Legislator Muda Papua Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.