Kemungkinan Lawan Kotak Kosong di Pilgub Papua Barat, Dominggus Mandacan: Itu Doa Saya

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Papua Barat, Dominggus Mandacan menanggapi kemungkinan dirinya maju sebagai calon tunggal dalam perhelatan pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 di Papua Barat.

"Ya itu doa saya, puji Tuhan," ucap Dominggus Mandacan sambil tersenyum.

Tapi, ia mengaku sejauh ini belum mengetahui siapa saja Calon Gubernur Papua Barat yang akan menjadi lawannya di Pilkada 2024.

Baca juga: Dominggus Mandacan Daftar Bacagub Papua Barat di Partai Perindo, APS: Pendaftaran Ditutup

Baca juga: Perindo Tak Beri Syarat Khusus Cawagub Dominggus Mandacan, APS: Biar Bapak Gubernur yang Tentukan

"Siapa-siapa calon ini juga saya belum tahu," ungkapnya.

Diketahui, sejauh ini baru Dominggus Mandacan yang mendaftarkan diri ke sejumlah Parpol di Papua Barat untuk diusung maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat Periode 2024-2029.

Sejauh ini, sejumlah Parpol yang jadi tujuan Dominggus Mandacan untuk mendapatkan rekomendasi maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat antara lain ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Dominggus Mandacan lalu menyatakan baik PKB dan Partai Perindo telah resmi menyatakan siap mendukung dirinya sebagai Calon Gubernur Papua Barat.

Ditambah dengan adanya surat tugas dari PPP.

DPP Nasdem sendiri telah menunjuk dirinya sebagai Calon Gubernur Papua Barat. Nasdem sendiri memiliki lima kursi di DPR Papua Barat.

Jika ditambah dengan Perindo dan PKB, maka total kursi yang diperolehnya mencapai delapan kursi.

Meskipun begitu, Dominggus Mandacan memastikan akan tetap mencari dukungan ke partai lain di Papua Barat.

Adapun ia rencananya akan mendaftarkan diri ke Partai Demokrat. Pendaftaran itu disebut akan dilakukan esok, Rabu (8/5/2024) siang.

Sedangkan partai lain yang juga jadi tujuannya mendaftar yakni Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kalau PAN nanti. Karena pengurusnya masih di Jakarta. Nanti kita tunggu mereka pulang dulu," pungkasnya.

(*)