Pilkada Manokwari
Hermus Indou Atau Bernard Boneftar, Abdul Fatah: Tunggu Keputusan KKSS
"Kalau bicara condong, permasalahannya ini kita kan nanti yang akan dipilih. Secara pribadi pun saya harus bilang kita masih dalam penjajakan,"
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bakal Calon Wakil Bupati Manokwari, Papua Barat Abdul Fatah membenarkan dirinya sedang membangun komunikasi politik dengan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Manokwari dari dua partai untuk maju di Pilkada Manokwari.
Kedua partai politik itu ialah Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Abdul Fatah, Senin (20/5/2024) malam menyatakan pihaknya masih dalam tahap penjajakan untuk pendamping salah satu Bacabup Manokwari di Pilkada.
Baca juga: Markus Waran Minta KPU Hargai Usulan MRP Terkait Pilkada di Tanah Papua
Baca juga: Jelang Pilkada Manokwari, Tiga Pimpinan Parpol Ini Bertemu, Beri Signal Koalisi
"Bakal calon bupati kan ada dari dua partai yakni Gerindra dan PDIP. Hermus Indou dan Bernard Boneftar," kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat itu.
"Kalau bicara condong, permasalahannya ini kita kan nanti yang akan dipilih. Secara pribadi pun saya harus bilang kita masih dalam penjajakan," sambung Abdul Fatah.
Jika salah satu kandidat dari kedua partai itu berminat meminang dirinya untuk Pilkada Manokwari, kata Abdul Fatah kemudian, hal itu masih akan dibicarakan lagi di Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Sebagaimana diketahui, nama Abdul Fatah dan Syahruddin Makki disodorkan KKSS untuk maju dalam Pilkada Manokwari sebagai bakal calon wakil bupati.
Abdul Fatah mengakui, awalnya KKSS membangun komunikasi politik dengan HI (singkatan nama Hermus Indou, Bupati Manokwari saat ini).
Katanya, jika pilihan Hermus Indou lain dari yang disodorkan, maka hal itu dikembalikan ke KKSS.
Ia menjelaskan organisasi akan membahas dan menetapkan lebih lanjut apakah tetap mendukung Hermus Indou atau membangun barisan lain.
"Saya tidak bisa bicara secara pribadi karena saya diusung organisasi. Saya terlahir dari organisasi dan dibesarkan di organisasi dan organisasi punya kewajiban dan tanggungjawab bagaimana kami ke depan," terang Abdul Fatah.
Ditanyai soal apakah dirinya keberatan berpasangan dengan Bernard Boneftar jika tidak dipilih Hermus Indou, Abdul Fatah menyatakan hal itu masih belum bisa dipastikan.
"Karena perjalanan politik masih panjang. Jangan berandai-andai saat ini. Apalagi kalau kepastian itu tak kunjung datang," jelasnya.
"Lebih baik menunggu dari kedua kandidat ini mana yang lebih dulu mengambil kita," tandas Abdul Fatah.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.