Berita Teluk Bintuni
DPRK Teluk Bintuni Tetapkan Paripurna Pimpinan dari Partai Golkar, Ini Jadwalnya
Ia pun mengatakan, perihal persoalan pimpinan DPRK Teluk Bintuni dari Partai Golkar, dirinya telah memberikan kesempatan 14 hari.
Penulis: Syahrul Said Refideso | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT. COM, BINTUNI - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni menggelar rapat dengan Badan Musyawarah (Banmus), Jumat (24/1/2025).
Rapat tersebut membahas agenda pengumuman pimpinan DPRK Teluk Bintuni dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Ketua DPRK Teluk Bintuni Romilus Tatuta, didampingi Wakil Kefua III Budi Irianto Nawarisa memipin rapat tersebut.
Baca juga: Bertemu Masyarakat Adat di Distrik Kuri, Ketua DPRK Teluk Bintuni Sentil Perusahaan
Baca juga: DPRK Teluk Bintuni Minta BKAD Jelaskan Kendala Pembayaran BBM Lisdes PLTD
Rapat tersebut dihadiri 10 anggota Bamus DPRK Teluk Bintuni, dan memenuhi kuorum.
Dalam kesempatan itu, Romilus Tatuta mengatakan sebelumnya dirinya telah mengkonfirmasi perihal siapa yang direkomendasikan Partai Golkar untuk mengisi unsur pimpinan di DPRK Teluk Bintuni.
Hanya saja pada saat itu, ketua Fraksi Golkar mengatakan masih meragukan tanda tangan dalam surat penunjukan.
Oleh sebab itu sambung Romilus, dirinya memberikan kesempatan untuk Fraksi Golkar berkomunikasi dengan ketua DPD Golkar Teluk Bintuni.
"Setelah satu Minggu saya cek belum ada," ungkap Romilus Tatuta dalam rapat tersebut.
Selanjutnya kata Romilus Tatuta, dirinya kembali berkomunikasi dengan ketua Fraksi Golkar.
Dalam komunikasi itu, Romilus meminta agar Fraksi Golkar memasukan surat kepada pimpinan tentang keraguan surat tersebut.
"Surat dari Golkar masuk 7 Januari 2025. Sampai dengan 20 Januari 2025, belum juga ada tanggapan tertulis tentang keberatan sehingga pada 21 Januari 2025 saya diskusi dengan sekertariat untuk diproses," jelasnya.
Tak hanya itu lanjut Romilus Tatuta, dirinya juga telah berkoordinasi dengan wakil ketua umum DPP Golkar perihal surat penunjukan tersebut.
Dari koordinasi tersebut diketahui bahwa surat tersebut tidak dimanipulasi.
"Saya langsung disposisi ke sekertariat untuk bikin undangan pertemuan terkait pembahasan mengenai penetapan paripurna pelantikan pimpinan dari Golkar," ujarnya.
Ia pun mengatakan, perihal persoalan pimpinan DPRK Teluk Bintuni dari Partai Golkar, dirinya telah memberikan kesempatan 14 hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.