Pemalangan Jalan di Teluk Bintuni Dipicu Pemukulan Terhadap 2 Pencaker

Akibat insiden pemukulan tersebut, pencaker CPNS 2024 memblokade sejumlah ruas jalan Raya Bintuni, termasuk di depan Polsek Bintuni. 

TribunPapuaBarat.com/Syahrul Refideso
TENANGKAN MASSA - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menemui dan menenangkan massa di Kantor Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tujuh Suku, Rabu (27/8/2025). Sebelumnya, massa memalang jalan di sejumlah titik akibat insiden pemukulan terhadap dua pencari kerja (pencaker). 

"Nanti adik-adik dan beberapa orangtua, kita duduk. Kita orang Papua punya adat. Kita saling menghargai," kata Yohanis Manibuy.

Laporan ke Kepolisian, ucapnya, tetap dibutuhkan supaya ada efek jerah bagi pelaku.

Baca juga: Sejumlah Warga Sempat Memalang Jalan di Depan Polsek Bintuni

Kuota CPNS

Di hadapan Bupati Yohanis Manibuy, para pencaker OAP mengulang permintaan yang mereka sampaikan saat RDP di DPRK Teluk Bintuni.

"Kami minta supaya pemerintah daerah memberikan kuota kepada OAP dalam (orang asli 7 suku Teluk Bintuni) 60 persen, OAP luar 20 persen, dan nusantara 20 persen," kata Dominggus Orocomna.

Bupati berjanji untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.

"Pemerintah daerah akan menyurat dengan (melampirkan) berbagai video kejadian-kejadian yang ada. Kami meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untukmenyikapi persoalan yang terjadi," ujar Yohanis Manibuy.

Ia mengingatkan proses usulan ke pusat membutuhkan waktu sehingga masyarakat perlu bersabar. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved