Pemalangan Jalan di Teluk Bintuni Dipicu Pemukulan Terhadap 2 Pencaker
Akibat insiden pemukulan tersebut, pencaker CPNS 2024 memblokade sejumlah ruas jalan Raya Bintuni, termasuk di depan Polsek Bintuni.
Penulis: Syahrul Said Refideso | Editor: Tarsisius Sutomonaio
"Nanti adik-adik dan beberapa orangtua, kita duduk. Kita orang Papua punya adat. Kita saling menghargai," kata Yohanis Manibuy.
Laporan ke Kepolisian, ucapnya, tetap dibutuhkan supaya ada efek jerah bagi pelaku.
Baca juga: Sejumlah Warga Sempat Memalang Jalan di Depan Polsek Bintuni
Kuota CPNS
Di hadapan Bupati Yohanis Manibuy, para pencaker OAP mengulang permintaan yang mereka sampaikan saat RDP di DPRK Teluk Bintuni.
"Kami minta supaya pemerintah daerah memberikan kuota kepada OAP dalam (orang asli 7 suku Teluk Bintuni) 60 persen, OAP luar 20 persen, dan nusantara 20 persen," kata Dominggus Orocomna.
Bupati berjanji untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.
"Pemerintah daerah akan menyurat dengan (melampirkan) berbagai video kejadian-kejadian yang ada. Kami meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untukmenyikapi persoalan yang terjadi," ujar Yohanis Manibuy.
Ia mengingatkan proses usulan ke pusat membutuhkan waktu sehingga masyarakat perlu bersabar.
Sejumlah Warga Sempat Memalang Jalan di Depan Polsek Bintuni |
![]() |
---|
DPRK Teluk Bintuni Gelar RDP dengan BKPP dan Pencaker OAP Soal CPNS |
![]() |
---|
Pertahankan Hak Afirmasi Seleksi CPNS 2024, Pencaker OAP Seruduk DPRK Teluk Bintuni |
![]() |
---|
Dominggus Mandacan Buka Rakerkesda 2025 di Teluk Bintuni, Bahas Transformasi Papua Barat Sehat |
![]() |
---|
YPPK Keuskupan Manokwari-Sorong Rayakan HUT ke-22 di Teluk Bintuni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.