Berita Fakfak

J.P. Matondang, Sang Dupiat dan Bapak Pembangunan Fakfak

Jejak Kolonel Inf (Purn) J.P. Matondang, Bupati ke-4 Kabupaten Fakfak dalam membuka keterisolasian dan membangun fondasi infrastruktur daerah

|
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
SOSOK - Potret Bupati ke 4 Kabupaten Fakfak, J.P Matondang 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kolonel Inf (Purn) J.P. Matondang, Bupati ke-4 Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dikenal luas sebagai sosok visioner yang berjasa besar dalam membuka keterisolasian dan membangun fondasi infrastruktur daerah.

Pria asal Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, memimpin Fakfak selama satu periode, yakni tahun 1990–1995.

Meski hanya menjabat satu periode, Matondang yang berasal dari Suku Batak, meninggalkan jejak prestisius dalam sejarah pembangunan Fakfak.

Ia dikenal masyarakat sebagai “Dupiat” dan dijuluki “Bapak Pembangunan Daerah” berkat berbagai terobosan yang dilakukannya.

Membuka Akses dan Infrastruktur Strategis

Salah satu pencapaian monumental Matondang adalah pembangunan jalan penghubung antara pusat Kota Fakfak (Pelabuhan Laut) dengan kawasan seberang Danaweria di Fakfak Tengah.

Sebelumnya, warga harus menggunakan perahu antar untuk mencapai pusat kota. Matondang meruntuhkan sebagian tebing menjorok demi membuka akses darat, yang kini dikenal sebagai Jalan J.P. Matondang.

Baca juga: Samaun Dahlan Galakkan Multi Event Olahraga Songsong HUT Fakfak

Selain itu, ia membangun Gedung Olahraga Krapangit Gewab di Puncak Fakfak Utara dan melakukan pemugaran Stadion Utama 16 November.

Di masa kepemimpinannya pula, Pelabuhan Utama Fakfak mulai difungsikan secara aktif, ditandai dengan pelayaran perdana KM Tatamailau, disusul KM Rinjani dan KM Umsini dari Pelni.

Salah satu momen dalam perayaan pertama kali HUT Fakfak pada tahun 1991 silam. Kala itu perayaan HUT Kabupaten Fakfak diadakan di Pulau Tubir Seram atau Wamar Nusa, Minggu (9/11/2025)
Salah satu momen dalam perayaan pertama kali HUT Fakfak pada tahun 1991 silam. Kala itu perayaan HUT Kabupaten Fakfak diadakan di Pulau Tubir Seram atau Wamar Nusa, Minggu (9/11/2025) (TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara)

Mencetuskan HUT Fakfak dan Identitas Budaya

Matondang juga menjadi pencetus penetapan tanggal 16 November 1900 sebagai Hari Ulang Tahun Kabupaten Fakfak.

Penetapan ini melalui Kerapatan Adat yang melibatkan sembilan petuanan dimana tujuh dari Fakfak dan dua dari Kaimana.

Perayaan HUT Fakfak pertama kali digelar pada tahun 1991 di Pulau Tubir Seram (Wamar Nusa).

Dalam momentum Rapat Kerja Kesehatan se-Irian Jaya, ia turut melaunching Baju Adat Khas Fakfak sebagai simbol identitas budaya.

Ia juga mendorong penggalian sejarah lokal, termasuk mengenalkan kembali sosok Pahlawan Krapangit Gewab kepada publik.

Gagasan Sosial: BISA TERTIB

Sebagai pemimpin yang peduli pada tata kelola dan kebersihan kota, Matondang mencanangkan slogan “Bersih, Indah, Sehat, Aman dan Tertib” (BISA TERTIB) sebagai semangat kolektif masyarakat Fakfak dalam membangun daerah yang nyaman dan tertata.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved