Bawaslu Papua Barat: Peran Mahasiswa Penting untuk Pengawasan Proses Pemilu 2024

Bawaslu hanya memiliki 13 satuan kerja dan penyelenggara pada 218 distrik. Jumlah itu tidak sebanding dengan luas wilayah Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM/LIBERTUS MANIK ALLO
PENGAWASAN - Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Barat, Muhammad Nizal Hilmie saat ditemui awak media di Manokwari, Kamis (13/10/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua Barat Muhammad Nazil Hilmie mengatakan, peran mahasiswa sangat penting dalam pengawasan proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 sangat penting.

"Makanya kami buat pengawasan partisipatif dengan teman-teman mahasiswa," kata Muhammad Nazil Hilmie saat ditemui awak media di Manokwari, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Bawaslu Papua Barat Sebut Gakkumdu Mulai Aktif Setelah Penetapan Peserta Pemilu 2024

Baca juga: Bawaslu Papua Barat Upayakan Penyandang Disabilitas Jadi Pengawas Ad Hoc

Ia menerangkan bahwa, Bawaslu hanya memiliki 13 satuan kerja (Satker) dan penyelenggara pada 218 distrik.

Jumlah itu tidak sebanding dengan luas wilayah Papua Barat.

Sehingga, peran mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan seperti pramuka dan lainnya dibutuhkan dalam pengawasan partisipatif pemilu 2024.

"Perbandingan petugas Bawaslu dan masyarakat itu 1/1000. Sedangkan jumlah kampung banyak, warga juga padat," tutur Muhammad Nazil Hilmie.

Baca juga: Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengawasan Pemilu Jadi Fokus Bawaslu Papua Barat

Menurut dia, pengawasan partisipatif dengan melibatkan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan, dapat menciptakan pemilu 2024 yang bersih, aman dan lancar.

Supaya, masyarakat merasakan pesta demokrasi baik itu pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan presiden (Pilpres) berjalan sesuai ekspektasi.

Oleh sebab itu, ia berharap mahasiswa dan masyarakat aktif memberikan informasi apabila mengetahui adanya pelanggaran-pelanggaran pemilu 2024.

"Kami berharap setiap tahapan mahasiswa jadi relawan untuk mengawasi. Contohnya, netralitas ASN, kampanye, data pemilu dan daerah pemilihan," ujar Muhammad Nazil Hilmie.

Baca juga: Berikut Daftar Peserta Calon Anggota Panwascam Manokwari yang Lanjut Tahap Wawancara

Beberapa waktu lalu, ia diminta untuk menjadi narasumber kegiatan kemahasiswaan di STIKIP Arfai.

Ia diminta untuk memberikan materi tentang pengawasan partisipatif bagi mahasiswa STIKIP Arfai dalam tahapan pemilu serentak.

"Kami jelaskan tahapan-tahapan pemilu yang saat ini kami sedang awasi," pungkas Muhammad Nazil Hilmie.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved