Papua Barat Sudah UHC, Ini Target Direktur Utama RSUP 2024

Papua Barat Sudah UHC, Ini Target Direktur Utama RSUP 2024 bisa melayani pasien penyakit jantung stroke dan kanker dan peningkatan mutu dokter

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
TARGET RSUP - Dirut RSUP Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan, pihaknya sedang berusaha mengakselerasi mutu pelayanan sesuai target Menkes pada 2022 mendatang. Hal itu disampaikannya di Manokwari, Selasa (13/12/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Direktur utama (Dirut) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat, dr Arnold Tiniap menargetkan pada 2024, RUSP bisa melayani pasien penyakit jantung stroke dan kanker.

Hal itu dikarenakan, ketiga penyakit tersebut sebagai penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia.

Ditambah seringnya keterlambatan penanganan terhadap pasien, karena mesti dirujuk ke luar daerah.

Baca juga: RSUD Manokwari Lakukan Berbagai Gebrakan Untuk Ubah Citra Rumah Sakit

Baca juga: Terobosan Dirut RSUD Manokwari, Bentuk Sekretariat Bersama di Rumah Sakit, Berikut Manfaatnya

"Sebagai rumah sakit provinsi, cita-cita masyarakat dan pendiri adalah bisa melayani penyakit kanker, jantung, ginjal, hipertensi, stroke dan saraf," kata dr Arnold Tiniap kepada awak media di Manokwari, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, target itu sejalan dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, guna pemerataan akses dan standar layanan kesehatan di seluruh provinsi.

Peningkatan mutu pelayanan RSUP Papua Barat, kata dia, mesti diakselerasi lantaran Papua Barat telah mencapai cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC).

Dengan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Papua Barat telah mencapai 99,07 persen dari total penduduk.

Artinya, masyarakat peserta JKN tak perlu khawatir biaya berobat karena akan diklaim BPJS Kesehatan.

"Dari sisi mutu pelayanan, kita harus tingkatkan supaya masyarakat yang berobat jantung, stroke dan kanker itu tidak perlu dirujuk ke luar daerah," urainya.

Oleh sebab itu, RSUP Papua Barat telah mengatur peta jalan peningkatan mutu layanannya.

Dimulai dari merampungkan urusan akreditasi rumah sakit tipe C tersebut, yang dijadwalkan akan disurvei lembaga berwenang pada Februari 2023 mendatang.

"Karena akreditasi rumah sakit jadi syarat utama bisa kerja sama dengan BPJS Kesehatan," bebernya.

Kendati baru diresmikan tujuh bulan yang lalu, pasien RSUP Papua Barat sudah dapat memanfaatkan kartu JKN untuk berobat gratis.

Karena RSUP Papua Barat dan BPJS Kesehatan Cabang Manokwari telah membuat surat komitmen dengan masa berlaku satu tahun.

Lanjut dia, pihaknya perlahan melengkapi sarana dan prasarana dokter spesialis kanker, jantung, ginjal, hipertensi, stroke dan saraf.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved