Koordinator Petani Milenial Pegunungan Arfak Minta Pemda Serius Jalankan Program Pertanian

Menurut Maikel Saiba, potensi pertanian itu akan jauh lebih baik jika dipetakan. Pegunungan Arfak potensial di bidang perkebunan.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
PERTANIAN - Koordinator Petani Milenial Maikel Saiba beserta Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy, dan jajaran Forkopimda Kabupaten dan Provinsi Papua Barat, menanam kopi launching kawasan organik Pegaf, Jumat (18/11/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Koordinator petani milenial Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Maikel Saiba, meminta agar pemerintah daerah serius dalam menjalankan program pertanian di kabupaten itu.

Ia mengatakan Pegunungan Arfak memiliki potensi pertanian yang sangat bagus.

Menurut Maikel Saiba, potensi pertanian itu akan jauh lebih baik jika dipetakan. Pegunungan Arfak potensial di bidang perkebunan.

"Bidang pangan spesifiknya ubi jalar, tanaman hortikultura yakni kentang, wortel, kol, daun bawang, dan komoditi lain hortikultura yang sangat menjajikan," ujar Maikel Saiba melalui telepon seluler, Selasa (24/01/2023).

Ia menyebut Dinas Pertanian Pegaf tidak memiliki konsen yang baik untuk membina atau melaksanakan program pertanian yang dicanangkan sejak Oktober 2023.

Baca juga: Wisata Papua Barat di Pegunungan Arfak: Menikmati Indahnya Danau Anggi di Ketinggian 2.000 mdpl

Karena itu, Maikel Saiba meminta agar ada kolaborasi antara pemda dan kelompok tani yang selama ini aktif di Pegunungan Arfak sehingga potensi pertanian bisa nampak dan dirasakan oleh petani.

"Karena setelah nampak, pertanian akan menjadi pemasukan baik secara universal terhadap daerah dan petani," kata Maikel Saiba.

Ia juga mengimbau Bupati Pegunungan Arfak agar konsen terhadap kinerja Dinas terkait. Apabila program tidak berjalan baik, bupati harus menegur bawahannya.

Menurut Maikel Saiba, para petani di Pegaf kekurangan pendamping atau penyuluh lapangan yang bisa membina mereka agar berkembang.

Baca juga: Disbudpar Papua Barat Serahkan Dokumen Akhir Pengadaan Lahan dan Bisnis Plan Kebun Bunga di Pegaf

"Dinas Pertanian belum memberikan PPL (penyuluh pertanian lapangan) untuk peningkatan kapasitas petani yang ada di 10 distrik di Kabupaten Pegunungan Arfak," kata Maikel Saiba.

Ia mengimbau para kelompok tani yang suda dibentuk, khususnya petani komoditi kopi agar berusaha maksimal mengolah lahan kopi.

"Kami punya keyakinan bahwa kopi akan mengubah taraf hidup para petani. Jadi buat para kelompok tani, tetap antuaias untuk menanam," ujar Maikel Saiba.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved