Profil Alex Sitanala, Deklarator Ketapang Dive Community Manokwari, Jaga Harmonisasi Teluk Doreri

Laut menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang Alexander Richardson Sitanala (46).

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Haryanto
ISTIMEWA/ID KETAPANG DIVE MANOKWARI
KONSERVASI – Alex Sitanala (kanan) usai menemani wisatawan menyelam di perairan Manokwari, Rabu (21/2/2022). Bersama Komunitas Menyelam Ketapang, Alex mengampanyekan konservasi lingkungan, khususnya kehidupan bawah laut Teluk Doreri dengan aksi penanaman karang. 

“Tong monitoring beberapa waktu lalu dan karangnya tumbuh dengan baik,” kata Alex semringah.

Baca juga: Komunitas Selam Bersihkan Sampah Plastik di Laut, Ketua Ketapang Dive Manokwari: Kami Menyayangkan

Komunitas Ketapang Dive Kwawi Manokwari, menggelar aksi serbu sampah plastik di Pulau Lemon, Kampung Mansinam, Distrik Manokwari Timur, Papua Barat, Selasa (14/6/2022).
Komunitas Ketapang Dive Kwawi Manokwari, menggelar aksi serbu sampah plastik di Pulau Lemon, Kampung Mansinam, Distrik Manokwari Timur, Papua Barat, Selasa (14/6/2022). (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun)

Kondisi bawah laut Teluk Doreri yang mulai membaik itu, menurut Alex ditandai dengan jumlah ikan yang bertambah banyak.

Imbasnya, para nelayan tak repot mendayuh perahu atau bertolak lebih jauh untuk menangkap ikan.

Selain berkat aksi penanaman karang, ucap Alex, kondisi tersebut juga tercipta karena KDC dan warga Kampung Kwawi getol melarang nelayan melempar jaring di area konservasi.

Sambil terus mengampayekan dan melakukan aksi pembersihan laut dan pesisir pantai dari sampah.

“Kalau tong ketemu ada orang yang lempar jaring, pasti tong usir. Tapi, sampai sekarang masih ada juga yang buat begitu, kasihan kan ikannya pada lari,” ujar Alex yang sudah 11 tahun menjadi penyelam dan menekuninya dalam tiga tahun terakhir.

Konservasi Penyu

Alex menuturkan, ia dan anggota KDC juga mempunyai atensi terhadap konservasi penyu di Manokwari.

Untuk itu, Alex kemudian bermitra dengan Fredik Mandacan, seorang penangkar penyu di Kampung Bremi, Manokwari.

Setelah Fredik Mandacan dengan telaten menjaga telur penyu hingga menetas, Alex siap menjadi pihak kedua, membeli tukik untuk dilepasliarkan ke habitat aslinya.

Kegiatan pelepasan tukik kerap dilakukan Alex bersama anggota KDC dengan mengajak partisipasi masyarakat lain.

Seperti yang dilakukan KDC bersama Penjabat Gubernur Papua Barat, dalam pelepasan 300 tukik di Kampung Aipiri pada Juni 2022.

Di waktu yang berdekatan, kata Alex, KDC turut menjadi dalang dalam acara pelepasan tukik di Pulau Mansinam saat perhelatan W20 di Manokwari.

“Saya lihat Pak Fredik ini melakukan penangkaran penyu, tetapi tidak mendapat keuntungan ekonimis. Jadi, saya bantu dengan membeli tukik, supaya Pak Fredik tetap semangat dan memutus rantai jual beli telur penyu dan tukiknya,” urai Alex.

Baca juga: Komunitas Ketapang Dive Kwawi Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Teluk Doreri

Biodata Alex Sitanala

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved