Buron Kasus Korupsi di Pasar Rakyat di Teluk Bintuni 'Sembunyi' di Makassar

Kepala Kejati Papua Barat, Harli Siregar, mengatakan JB terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pasar Rakyat di Teluk Bintuni pada 2018

tribunpapuabarat.com//marvin raubaba
Tim Tabur Kajati Papua Barat Amankan Buron Kasus Korupsi Pasar Rakyat Teluk Bintuni di Bandara Rendani, Selasa (27/2/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan dua hari memantau tersangka berinisial JB di Makassar, Sulawesi Selatan.

JB merupakan tersangka kasus korupsi Pasar Rakyat di Distrik Babo, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia menjadi buron. Petugas mulai "memburunya" dari Bogor (Jawa Barat), Bombana (Sulawesi Tenggara), Mamasa Sulawesi Barat.

Terakhir, petugas mengetahui tempat "persembunyian" JB di Perumahan Dg Tata 1 Blok 3, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Petugas gabungan dari Kejaksaan Agung serta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel dan Papua Barat mengintai JB di daerah itu hingga penangkapannya.

Baca juga: Akhir Pelarian JB, DPO Kasus Korupsi Pasar Rakyat Teluk Bintuni, Ditangkap di Makassar

 

"Kami lakukan surveilence atau pengawasan selama dua hari dua malam untuk memastikan keberadaan tersangka JB di tempat persembunyiannya," kata Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi, Senin (26/2/2024).

Pada Sabtu (24/2/2024), setelah dua hari pengintaian, Tim Tabur menangkap JB.

Tiba di Manokwari

Pada Selasa (27/02/2024), Tim Tabu Kejati Papua Barat membawa JP ke Manokwari, Papua Barat, memakai pesawat.

Pantauan TribunPapuaBarat.com, petugas Kejaksaan dan JB tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Selasa (27/2/2024) pagi.

Memaka topi dan rompi pink, JB berjalan menuju mobil yang disiapkan. Tangannya tampak diborgol.

Baca juga: Kejati Bidik Calon Tersangka Dugaan Korupsi Dana TPP Disnakertrans Papua Barat

Kepala Kejati Papua Barat, Harli Siregar, mengatakan JB terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pasar Rakyat di Teluk Bintuni pada tahun anggaran 2018.

Proyek senilai Rp 6 miliar tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sebelum jadi buron, JB dipanggil lima kali guna untuk dipemeriksa sebagai sanksi, tapi dia tak hadir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved