Berita Fakfak

Ananias Waimbo Kenang Masa Perjuangan Bahlil Lahadalia saat Jadi Kernet Angkot di Terminal Fakfak

Di mana daerah berjuluk "Kota Pala Kota Perjuangan" ini, ialah lokasi di mana Bahlil Lahadalia dibesarkan dan menghabiskan masa remaja.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Istimewa
Momen Bahlil Lahadalia saat bertemu dengan Ananias Waimbo di rumah pribadinya. Ananias Waimbo merupakan salah satu rekannya tatkala menjadi kernet angkot di Terminal Thumburuni, Kabupaten Fakfak Papua Barat pada masa lalu, Rabu (21/8/2024). 

"Dari Kawasan Puncak, menuju kota baru kemudian ke Torea, pokoknya kita keliling waktu itu," tandasnya. 

Pada waktu itu, angkot di Fakfak memang belum begitu seramai saat ini dan belum ada jasa ojek. 

"Pada saat kita mencari penumpang waktu itu, memang hasil pendapatan kita berdua itu tidak seberapa, karena apa yang kita dapat itu yang kita bagi dan perlu diketahui penghasilan tidak menentu memang," ucapnya. 

Ajari Bahlil Lahadalia Bawa Angkot hingga Dapat SIM

Dari keseharian pekerjaan keduanya, baik Bahlil Lahadalia dan Ananias Waimbo terjali  kekerabatan yang erat bahkan sudah seperti keluarga. 

Ananias Waimbo mengenang tatkala menjadi orang yang mengajarkan Bahlil Lahadalia membawa angkot atau mobil. 

"Bahkan saya ajar Bahlil Lahadalia sampai mahir dan memintanya membuat SIM hingga harus mengikuti ujian teori dan praktik hingga dinyatakan lulus dan resmi mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) ," katanya.

Bahlil Lahadalia di Mata Ananias Waimbo

Pernah menjadi sopir angkot bersama Bahlil Lahadalia, membuat Ananias Waimbo mengenal betul sosok mantan ketua HIPMI itu. 

"Bahlil Lahadalia itu orangnya yang saya kenal dari dulu ialah orang cerdas, ulet, mau berusaha, mudah bergaul dan yang paling penting dia tidak pernah melupakan masa lalunya," kata Ananias Waimbo

Sebagai sesama anak terminal dan masyarakat Kabupaten Fakfak, Ananias Waimbo mengaku bangga dengan pencapaian dan kesuksesan Bahlil Lahadalia

"Perlu saya pertegas, beliau Bahlil Lahadalia ini adalah orang yang paling tidak pernah lupa dengan masa lalunya, salah satu bukti kalau ia datang ke Fakfak itu pasti dia lihat teman-teman sopir angkot di terminal, salah satunya saya, selalu dia tanyakan saya," tuturnya. 

Meski sekarang sudah menjadi orang besar, Bahlil Lahadalia dikatakannya tak pernah lupa dengan masa lalunya termasuk kawan lama di terminal. 

"Pernah waktu kita ketemu itu,  dia (Bahlil Lahadalia) peluk saya erat dan sesekali kita mengenang momen perjuangan hidup dulu," imbuhnya.

(*) 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved