Berita Fakfak

Pro dan Kontra Kehadirian Maxim di Fakfak, Berikut Tanggapan Warga Kota Pala

"Kemarin yang honorer dirumahkan sudah beralih jadi driver Maxim jadi ya berarti barang ini (Maxim) masuk di Fakfak tentu membantu masyarakat,"

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Dokumen Maxim via Tribunnews
Ilustrasi Maxim 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pelayanan maksimal dengan menjemput langsung di depan pintu rumah, warga Fakfak Papua Barat menyampaikan merasa sangat cocok dengan jalsa transportasi online Maxim.

Itu disampaikan salah satu warga yang ditemui TribunPapuaBarat.com tatkala usai berbelanja di Pasar Kelapa II Fakfak, Halima, Rabu (18/6/2025).

"Alhamdulillah terbantu, kita kan semua punya HP tinggal download Aplikasi Maxim , macam begini saya baru keluar dari pasar belanja bawa barang banyak tinggal pesan mobil dan langsung tunggu kita di depan jalan," katanya.

Baca juga: Ojek Pangkalan Menyemut Tolak Maxim di Kota Pala

Baca juga: Demo Tolak Maxim, Ojek Pangkalan di Fakfak Singgung Hak Kesulungan Anak Negeri

Ia mengaku sudah sering menggunakan Maxim dan sangat terbantu dalam aktivitas kesehariannya.

"Bahkan rumah saya jauh dari jalan besar (jalan utama) tapi Maxim langsung jemput sampai di depan pintu rumah, harga jelas dan kami pun tidak duduk baku tunggu ojek lagi, jadi kami harap dipertahankan," katanya memuji.

Sementara itu, salah satu pengguna Maxim, Adjeng Taila juga menuturkan ia punya pengalaman terbaik dengan Maxim.

"Bukan apa-apa tapi kita penumpang merasa sangat dimudahkan karena tidak perlu tunggu lagi lama-lama di jalan, apalagi di kampung-kampung yang jarang ada ojek," katanya.

Bahkan dari Distrik Kokas kalau mau ke Kota Fakfak sudah bisa pesan Maxim.

 

"Ini tentunya sangat membantu kami, Alhamdulillah sangat cocok untuk kami Ibu-ibu," katanya.

Lebih dari itu, dikatakannya kalau dipikir-pikir Maxim justru hadir memberikan solusi atas kelangkaan pekerjaan.

"Kemarin yang honorer dirumahkan itu saja ada yang sudah beralih jadi driver Maxim jadi ya berarti barang ini (Maxim) masuk di Fakfak tentu membantu masyarakat Fakfak, jadi harus dipertahankan," katanya.

Ke depan, ia berharap Maxim bisa lebih memperluas jangkauan dan mengadakan layanan antar jemput makanan atau minuman maupun barang sehingga masyarakat lebih banyak lagi yang menggunakan Maxim.

Sebelumnya, ojek pangkalan menolak kehadiran Maxim di Kota Pala.
Salah satu ojek pangkalan Gafur mengatakan, Maxim tidak punya etika masuk beroperasi ke Fakfak Papua Barat.

Itu disampaikannya dalam forum dewan dalam sesi audiensi di Kantor DPRD Fakfak diikuti TribunPapuaBarat.com, Rabu (18/6/2025).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved