Berita Fakfak
Jelang HUT RI, Pedagang Bendera dan Umbul-umbul di Fakfak Pesimis Raup Untung
pedagang bendera dan umbul-umbul di Kabupaten Fakfak Papua Barat mengaku pesimis dapat meraup keuntungan lebih
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2025 mendatang, para pedagang bendera dan umbul-umbul di Kabupaten Fakfak Papua Barat mengaku pesimis dapat meraup keuntungan lebih.
Pantauan TribunPapuaBarat.com Jumat (1/8/2025), pedagang musiman menjelang 17 Agustus ini mulai menjajakan dagangan mereka di emperan jalan sekitar kawasan Pasar Rakyat Thumburuni, pertokoan Izak Telussa hingga Jalan Yos Sudarso Wagom, Distrik Pariwari.
"Su (sudah) berjualan bendera dan umbul-umbul 17 Agustus dari akhir Juli 2025 lalu, ini sudah masuk Agustus tetapi memang perkiraan kita tahun ini kayaknya sepi," tutur Dani, salah satu pedagang bendera di Fakfak kepada Tribun.
Dani mengatakan, ia mendapatkan bendera dan umbul-umbul dari Bandung Jawa Barat di mana didatangkan dengan jasa pengiriman udara.
"Karena masih awal Agustus jadi belum ada permintaan dari kantor-kantor juga sih," bebernya.
Baca juga: Pedagang Bendera Merah Putih dan Umbul-umbul Mulai Ramai di Fakfak
Dikatakannya, untuk Bendera Merah Putih ukuran 1 meter 80 cm dibanderol dengan harga Rp 120.000.
Sementara untuk Bendera Merah Putih ukuran 1 meter 50 cm seharga Rp 80.000, ukuran 1 meter 20 cm Rp 60.000, dan ukuran 90 cm Rp 50.000.
"Kalau umbul-umbul besar harganya Rp 60.000
dan umbul-umbul gergaji Rp 35.000," rincinya.
Lalu dikatakannya, untuk harga Bendera Merah Putih jenis tangkai Rp 5.000, aksesoris bendera Merah putih dan pernak-perniknya Rp 10.000 serta gantungan kunci maupun bros bertemakan Merah Putih Rp 15.000.
"Saya juga menjual background Dirgahayu Rp 50.000 untuk dipasang di pintu masuk perkantoran," katanya.
Ia berharap penuh dagangannya dapat laku memasuki Bulan Agustus 2025.
"Semoga laris manis," ucapnya penuh harap.
Baca juga: Kesbangpol Fakfak Tekankan Pentingnya Transparansi Dana Hibah bagi Ormas
Sementara itu, pedagang bendera lainnya, Wa Siti Habibah yang ditemui TribunPapuaBarat.com di Fakfak mengatakan permintaan pesanan Bendera Merah Putih dari sejumlah instansi maupun perkantoran belum bermunculan.
"Saya agak khawatir tahun ini tidak terima banyak orderan, karena biasanya dari akhir Juli itu sudah mulai ada yang tanya begitu, tetapi ini sondor (nihil)," bebernya.
Meski begitu, Ia tetap berharap, momen Bulan Kemerdekaan dapat membawa berkah bagi dirinya dan keluarga untuk menambah pundi-pundi perekonomian
| Marga Besar Patipi Palang Jalan di Kampung Sum, Minta Pemda Fakfak Tuntaskan Hak Ulayat |
|
|---|
| Lapas Fakfak Sediakan Beragam Aktivitas untuk Warga Binaan Selama Masa Tahanan |
|
|---|
| J.P. Matondang, Sang Dupiat dan Bapak Pembangunan Fakfak |
|
|---|
| 63 Pembatik Asli Mbaham Matta Ikut Lomba Desain Batik, Ridam Herietrenggi Tuntas Lebih Dulu |
|
|---|
| Libatkan Lintas Sektor, Polres Fakfak Gelar Apel Siaga Tanggap Darurat Bencana 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/umbul-umbul-17san-FF.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.