Dinkes Papua Barat: Imunisasi HPV Bukan Melegalkan Pergaulan Bebas

"Ini murni perlindungan. HPV pada perempuan menyebabkan kanker serviks, pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung di Indonesia," kata dr Nurmawati

TribunPapuaBarat.com/Khaidir Tabrani
IMUNISASI HPV - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Papua Barat, dr Nurmawati, dalam Podcast Kitorang Bicara di studio Tribunpapuabarat.com, Rabu (13/11/2025).Ia mengatakan imunisasi HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks. 

Hingga tahun ini, sasaran imunisasi HPV hanya anak perempuan supaya tidak terkena kanker serviks.

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel ganas di mulut rahim. 

Menurut dr Nurmawati, kanker serviks termasuk kanker yang "ramah" karena proses ke stadium lanjut membutuhkan waktu yang lama.

"Kalau bisa dideteksi sedini mungkin, kematian bisa dicegah," katanya.

Faktanya, ucap sang dokter, kebanyakan perempuan memeriksakan diri ketika kanker serviks sudah di stadiun 3 dan 4. 

Padahal, harapan hidup penderita sangat rendah karena kanker serviks sudah di level tersebut.

Sejauh ini, ucapnya, belum ada cacatan pasti mengenai angka kematian akibat kanker serviks di Papua Barat, termasuk Kabupaten Manokwari. 

"Kami berjanji menyediakan data tersebut karena perlu untuk evaluasi program kesehatan di Papua Barat," ujarnya.

Pada 2026, sasaran vaksinasi diperluas menjadi anak perempuan dan laki-laki. 

"Selain untuk melindungi diri sendiri, imunisasi HPV juga untuk melindungi pasangan (kelak)," kata dr Nurmawati.

HPV juga menyerang laki-laki hingga menimbulkan penyakit di area jenital.

Baca juga: Capaian Imunisasi Nasional Belum Tembus 80 Persen, Hoaks jadi Penghambat Utama

Rugi Kalau Tolak

Menurut dr Nurmawati, sebuah kerugian jika menolak imunisasi HPV karena karena demi kesehatan anak dan mencegah kematian akibat kanker serviks.

Sebelum menjadi program pemerintah, perempuan yang ingin vaksinasi HPV, harus membayar sekira Rp 1,5 juta.

Kini, ucapnya, imunisasi HPV masuk program pemerintah sehingga menjadi gratis bagi penerima.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved