Gandeng Ditjen Dukcapil, Disdukcapil Papua Barat Bakal Gelar Perekaman e-KTP di Pegunungan Arfak

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Papua Barat bakal melakukan perekaman e-KTP di Pegunungan Arfak.

Kepala Dinas Dukcapil Papua Barat, Ria Maria Come, mengatakan program jemput bola itu dilakukan lantaran masih minimnya warga yang merekam e-KTP.

"Data semester II 2022, penduduk Pegunungan Arfak yang sudah merekam e-KTP hanya 32,69 persen dari jumlah penduduk 39.586," kata Ria Come saat ditemui wartawan di Swissbelhotel Manokwari, Kamis (13/4/2023).

Adapun program jemput bola itu dilakukan di tiga distrik yakni Hingk, Minyambouw,dan Taige.

"Tiga distrik ini yang besar dan jumlah persentase perekaman e-KTP masih minim," ujar Ria Come.

Baca juga: Tetapkan 394.707 DPS, KPU Papua Barat Minta Pemerintah Percepat Perekaman e-KTP

Lanjut Ria, program jemput bola itu akan dilakukan pada 20 Mei mendatang.

"Selain di Pegunungan Arfak, kami juga akan melakukan di dua kabupaten lainnya yakni, Manokwari Selatan dan Teluk Wondama," katanya.

Tak hanya itu, ucap Ria Come, perekaman e-KTP juga akan dilakukan di Manokwari.

"Itu khusus bagi warga Pegunungan Arfak yang ada di Manokwari," tambahnya.

Ia menjelaskan ada tiga faktor penyebab rendahnya perekaman e-KTP di Pegunungan Arfak.

Baca juga: KPU Papua Barat Terus Benahi Data Pemilih, Paskalis Semunya: Parpol Harus Mengawal

Ketiganya adalah geografis, kualitas jaringan internet, dan alat perekaman.

"Untuk alat perekaman hanya ada satu di atas (Pegunungan Arfak). Itu pun sering rusak," ucap Ria Come.

Ria mengatakan, program jemput bola itu juga berkolaborasi dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca juga: KPU Tetapkan Daftar Pemilih Sementara Papua Barat Berjumlah 394.707 Jiwa untuk Pemilu 2024

"Mereka akan bawa dua alat perekaman sehingga kami akan bagi tim untuk melalukan perekaman di tiga distrik itu," kata Ria Come.

Ria menambahkan, pihaknya juga bakal menyurati Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Barat terkait kegiatan tersebut.

"Mungkin Diskominfo bisa bantu dari sisi jaringan selama tiga hari kami disana," ujar Ria Come.