Pemilu 2024
Sekda Fakfak Pimpin Apel Pasukan Operasi Mantap Brata, Sebut Kompleksitas Pemilu 2024
"Pemilu 2024 ialah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan,"
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam kesiapannya mengamankan Pemilu 2024, Polres Fakfak menggelar apel pasukan Operasi Mantap Brata 2023 hingga 2024 mendatang.
Apel pasukan tersebut, dipimpin langsung oleh Sekda Fakfak, Ali Baham Temongmere.
Berdasarkan rilis pers yang diterima TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Selasa (17/10/2023), apel tersebut berlangsung di Lapangan Apel Mapolres Fakfak.
"Apel gelar pasukan ini adalah bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan Sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024," ujar Ali Baham Temongmere membacakan pesan Kapolri.
Dengan begitu, ucapnya, Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
Baca juga: Umar Alhamid: Realisasi Penyaluran Dana Kampung di Kabupaten Fakfak Capai 60 Persen
"Pemilu 2024 ialah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa," katanya.
Ia mengingatkan, sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo, tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting karena penyelenggaraan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama.
Hal ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa dan masa depan negara Indonesia.
"Melihat pentingnya hal tersebut, seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024," kata Ali Baham Temongmere.
Ia mengatakan Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KPU Papua Barat Gencar Sosialisasi ke Pemilih Pemula
Menurutnya, Operasi Mantap Brata dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia.
Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah atau zonasi, bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara.
Untuk Korps Brimob terbagi dalam 4 wilayah, sedangkan untuk Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi.
Bukan hanya itu, Polri juga telah menyiapkan 2.000 personel Brimob Power On Hand Kapolri.
Ada 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan di manapun ke seluruh wilayah Indonesia.
FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pemilu 2024, Sumita: Pengaruh Eksternalitas Masih Kuat |
![]() |
---|
KPU Manokwari Ungkap Nasib Calon Anggota DPRD Jika Tak Dilantik karena Masalah LHKPN |
![]() |
---|
KPU Pegaf Sebut 3 Calon Terpilih DPRD Pegaf Belum Serahkan LHKPN |
![]() |
---|
Tolak Permohonan Partai Hanura, Hakim MK: Tindakan KPU Manokwari Sudah Benar |
![]() |
---|
Candra Kirana: Syarat Dukungan Paslon Independen Pilkada Kaimana Minimal 4.453 Pemilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.