Soal Royalti Bagi Pemusik, Ini Komentar Ketua Umum DPP PAPPRI Tony Wenas
Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, menyatakan tetap berpijak pada aturan yang berlaku dalam perdebatan hingga polemik mengenai royalti.
Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) memastikan menaati undang-undang yang berlaku berkaitan royalti pemusik.
Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, menyatakan tetap berpijak pada aturan yang berlaku dalam perdebatan hingga polemik mengenai royalti pemusik
"Kalau memang undang-undang mau diubah, PAPPRI akan ikut bersama-sama dengan asosiasi lainnya untuk membahas undang-undang agar menjadi lebih baik bukan menjadi lebih buruk," kata Tony Wenas setelah melantik kepengurusan PAPPRI Papua Barat di Hotel Swissbell Manokwari, Jumat (25/4/2025) malam.
Ia memastikan arah perubahan undang-undang mengenai royalti akan berpihak pada tidak hanya kepada pencipta lagu, melainkan penyanyi, pendengar hingga kepentingan pihak terkait.
Dengan begitu, ia berharap kontribusi semua pihak terhadap ekosistem musik dalam ekonomi kreatif bisa menjadi lebih besar.
Baca juga: Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas Berbagi Tip untuk Bisa Kerja di Perusahaan Multinasional
Tony mengungkit soal industri musik di Korea yang memiliki nama besar. Menurutnya, hal itu dikarenakan tidak ada ribut-ribut soal royalti.
"Mereka bisa begitu maju, karena tidak ada perdebatan-perdebatan seperti itu (soal royalti)," kata Tony Wenas.
Baginya, ekosistem musik di Korea besar karena semua pihak punya andil dalam membuat peraturan dan melaksanakannya agar ekosistem musik yang luar biasa.
Contoh sebaliknya, Tony Wenas menyinggung Malaysia yang dulunya sangat terkenal di industri musik.
"Terjadi perubahan struktur di Malaysia, akhirnya sekarang kita tidak dengar lagi lagu Malaysia. Padahal 15 tahun lalu kita sering sekali dengar lagu Malaysia," katanya.
Baca juga: Presdir PT Freeport dan Pengurus YPMAK Temui Gubernur Papua Barat, Ini yang Dibahas
Ia menekankan Indonesia punya talenta besar, musik daerah yang beragam, alat musik daerah terbanyak di dunia harus bisa pemain utama di industri musik dunia.
"Sekali lagi, PAPPRI sebagai induk dari banyak organisasi musik itu akan selalu berada di depan untuk memperjuangkan hak-hak para musisi sesuai nama yang kami emban," kata Tony Wenas.
"Apalagi di dalam PAPPRI ada industrinya, ada produser yang menjadi anggota PAPPRI dan pengurus PAPPRI," ujarnya.
PTFI dan UNIPA Teken MoU, Fokus Pendidikan dan Keberlanjutan |
![]() |
---|
Ini Rencana Robert Hammar Usai Kepengurusan PAPPRI Papua Barat Dikukuhkan |
![]() |
---|
Komentar Presdir PT Freeport Indonesia Soal Kerja Sama YPMAK dan Pemprov Papua Barat |
![]() |
---|
Presdir PT Freeport dan Pengurus YPMAK Temui Gubernur Papua Barat, Ini yang Dibahas |
![]() |
---|
PTFI Sebut Pembangunan Smelter di Fakfak Papua Barat Jadi Poin Penting Pembahasan dalam IUPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.