Pemilu 2024

Donatus Nimbitkendik Sebut Money Politic Masih Punya Andil Besar dalam Pileg Fakfak 2024

"... orang-orang tertentu dengan kekuatan money politic akan memang dan memperoleh kursi, itu fakta yang terjadi," ujar Donatus Nimbitkendik

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
Pengamat politik lokal Fakfak, Donatus Nimbitkendik, menilai praktik money politic berpengaruh besar pada Pileg Fakfak 2024, Sabtu (13/1/2024).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pengamat politik lokal Fakfak, Donatus Nimbitkendik, menilai praktik politik uang atau money politic masih punya andil besar dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Fakfak 2024. 

Itu disampaikan Donatus kepada awak media termasuk TribunPapuaBarat.com di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Sabtu (13/1/2024).

"Saya juga punya survei-survei kecil terkait ini dan hari ini harus kita jujur bahwa itu benar politik uang masih dimainkan," ujar Donatus Nimbitkendik.

Ia mengemukakan, masih ada pula anggota DPRD Kabupaten Fakfak yang berkesan kurang memasang baliho di jalan-jalan untuk dipilih kembali pada Pileg 2024. 

"Karena mereka paham betul apa yang harus mereka lakukan, kalau kita lihat di jalanan Fakfak ini yang pasang baliho adalah caleg-caleg baru," ujarnya. 

Baca juga: Fakfak Masuk 10 Besar Daerah Paling Rawan Politik Uang pada Pemilu 2024

 

Menurut Donatus, caleg incumbent tentunya sudah berhitung matang dari jumlah total TPS yang ada di 17 distrik. 

"Sebagai pemain politik, pasti mereka sudah tahu suara di daerah mana yang harus direbut," kata Donatus Nimbitkendik.

Ia menyebut para caleg incumbent sudah memiliki pemetaan tersendiri terkait basis suara untuk kemenangan di Pileg Fakfak 2024.

"Saya pastikan calon-calon yang lain itu akan gugur atau tidak lolos, tetapi orang-orang tertentu dengan kekuatan money politic akan memang dan memperoleh kursi, itu fakta yang terjadi," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Sebut Politik Uang di Papua Barat dan Papua Barat Daya Jadi Budaya: 2024 Masih Terjadi

Lelaki yang telah berkecimpung di dunia politik selama belasan tahun tersebut, melihat perebutan kursi di DPRD atau legislatif tentu berpengaruh pada Pemilihan Bupati Fakfak 2024. 

"Analisis saya sudah sampai ke arah sana dan money politic berpengaruh signifikan," kata Donatus Nimbitkendik.

Ia bahkan menyebutkan jika diatur baik, bukan tidak mungkin Pilkada Fakfak 2024 juga akan diwarnai dengan money politic. 

"Karena ini satu garis lurus, makanya siapa yang nanti menguasai legislatif di Fakfak besok, maka dia akan berpeluang besar memenangkan Pilkada Fakfak 2024," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah mengumumkan, Fakfak masuk daerah paling rawan politik uang di Indonesia.(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved