Berita Manokwari

Ekspor Komoditas Unggulan Manokwari Masih Bergantung Daerah Lain, Ini Penjelasan Bea Cukai

Sampai sekarang, ekspor komoditas unggulan Manokwari masih bergantung pada pelabunan Makassar, Surabaya, dan Tanjung Perak

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
BEA CUKAI - Kepala Seksi Pelayanan Kepabenanan, Cukai dan Dukungan Teknis (PKCDT) Kantor Bea dan Cukai Manokwari Papua Barat, Feredy diwawancarai media di Manokwari, Rabu (19/11/2025) 

Kendala yang dihadapi antara lain minimnya armada kontainer ekspor serta kapasitas produksi yang belum memenuhi standar kuantitas.

Sebagai solusi, Bea Cukai menerapkan konsep ekspor tidak langsung.

Baca juga: Ekspor Non Migas Papua Barat pada Mei 2024 Turun daripada Bulan Sebelumnya

“Misalnya barang didaftarkan ekspornya di sini, pakai kontainer lokal. Nanti di Surabaya diganti kontainer ekspor. Itu bisa dan lazim dilakukan,” ungkapnya.

Selain itu, Bea Cukai Manokwari juga menjalankan program Asistensi UMKM untuk Ekspor guna mendorong pelaku usaha kecil masuk pasar internasional.

Feredy menbenarkan bahwa tahun ini, dua perusahaan lokal yakni PT Cokran dan CV Amara telah didampingi untuk ekspor komoditas kepiting melalui Batam.

“Semua kantor Bea Cukai wajib mendorong UMKM go global. Itu program nasional, namanya Klinik Ekspor,” tutup Feredy.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved